SuaraJatim.id - Agar tak ulangi kesalahan yang sama, para pelanggar lalu lintas di Sidoarjo disanksi dan diberi hipnoterapi di Pos Therapy Check Point Paseban, depan Pendopo Delta Wibawa.
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Eko Iskandar mengatakan Ops Zebra Semeru di wilayah Sidoarjo secara serentak digelar mulai hari ini. Semua pelanggar akan diberikan penindakan sesuai dengan pelanggarannya.
"Selain itu juga diberikan hipnoterapi kepada para pelanggar yang terjaring razia," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Selasa (27/10/2020).
Eko menjelaskan, saat ini masih pandemi Covid-19, maka dalam razia ini dikedepankan adalah kegiatan preentif dan preventif.
Penindakan itu hanya 20 persen. Oleh karena itu untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas dan mematuhi protokol kesehatan agar terpatri dan tertanam dari alam bawah sadar sampai dengan kehidupan sehari-hari.
"Ada sekitar 60 pelanggar yang di hipnoterapi, dengan kegiatan ini semoga mereka segera sadar untuk mematuhi aturan berlalu lintas," katanya.
Sementara itu di tempat yang sama Dr Ketut Abid Halimi pakar hipnoterapi mengatakan bahwa tujuannya biar masyarakat itu punya kesadaran bukan karena takut polisi. Namum punya kesadaran muncul dari dirinya sendiri.
"Untuk mendiaknosa diri mereka agar lebih taat bukan karena takut polisi, namun mereka akan sadar karena diri sendiri," tuturnya.
Intan (19) salah satu pelanggar mengaku belum memiliki SIM, dia beralasan mengurus SIM di Sidoarjo selaku gagal dari ujian praktik.
Baca Juga: Aksi Pejalan Kaki Ini Bikin Hati Pelanggar Lalu Lintas Terketuk, Takjub!
"Setelah mengikuti hipnoterapi ini ingat ibu saya yang sedang sakit. Dari kesalahan yang saya lakukan, saya harus semangat dan tidak putus asa untuk segera mengurus SIM, meski sering gagal," ujar Intan.
Berita Terkait
-
Aksi Pejalan Kaki Ini Bikin Hati Pelanggar Lalu Lintas Terketuk, Takjub!
-
Buron 3 Tahun, Asmadi si Penjiplak Merek Antena TV Ditangkap di Sidoarjo
-
Asyik Nongkrong Ngopi di Warkop, Pria Sidoarjo Dipaksa Polisi Pindah ke Sel
-
Video Lampu Merah Perempatan Jadi Lampu Disko, Warganet Sidoarjo Gemes
-
Berkat Foto Idol Korea, Warganet Batal Ditilang Polisi
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
BRI dan 130 Tahun Dedikasi untuk Inklusi Keuangan Indonesia
-
KPK Panggil 26 Saksi Kasus Suap Bupati Ponorogo, Keponakan Sugiri Sancoko Ikut Diperiksa
-
Gubernur Khofifah: Produk Jatim Mampu Bersaing di Pasar Global, Ekspor Naik 16,64%
-
BRI Peduli Dukung Evakuasi dan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra
-
Cerita Suami Dewi Astutik Gembong Narkoba dari Ponorogo, Jadi TKI ke Taiwan dan Diciduk di Kamboja