SuaraJatim.id - Tiwul mungkin masih dianggap sebelah mata. Tapi sekarang tepilah anggapan itu. Sebab di Kediri, Jawa Timur, penganan yang terbuat dari gapek (kedelai dijemur) ini diolah menjadi tiwul organik dalam kemasan.
Dengan begitu, orang yang ingin memakan tiwul tak perlu diribetkan lagi dengan proses pembuatan makanan khas Nusantara tersebut. Adalah Poniem, warga Dusun Sekar Putih, Desa Pagung, Kecamatan Semen, yang memilih melestarikan makanan ini. Bahkan, perempuan desa yang aktif dalam organisasi pertanian organik ini berhasil menciptakan tiwul organik dalam kemasan tersebut.
"Bagi masyarakat di sini tiwul menjadi menu istimewa. Kami lebih sering memasak tiwul daripada nasi putih (beras). Terlebih apabila ada saudara yang datang, kami pasti memasaknya karena memang dicari," ungkap anggota Kelompok Tani Wanita Srikandi ini, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Rabu (28/10/2020).
Di Dusun Sekar Putih yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan telah mempertahankan menu tiwul sejak nenek moyang. Poninem dan sesama petani wanita berusaha memasarkan menu khas tersebut agar bisa diterima oleh kalayak umum. Itu sebabnya, mereka melahirkan kemasan tiwul organik 1 kilogram (kg) yang dibandrol Rp 10 ribu.
Baca Juga: Komplotan Pencuri Spesialis Relief Makam Cina Lintas Kota Dibekuk di Kediri
Dijelaskan Poniem, selain bebas bahan kimia, tiwul buatan masyarakat Dusun Sekar Putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tiwul cocok untuk mencegah kolesterol dan penyakit diabetes, karena rendah kandungan kadar gulanya.
"Bahan tiwul dari ketela ditanam di hutan tanpa pupuk kimia. Berbeda dengan padi yang banyak memakai pupuk kimia. Sangat cocok untuk mencegah diabetes dan kolesterol," imbuh perempuan yang berbadan agak tambun ini.
Ponimen mengaku, proses pembuatan tiwul cukup panjang. Mulai dari pengupasan ketela. Kemudian dibersihkan menggunakan air. Selanjutnya, ketela dijemur dibawah terik matahari, untuk mendapatkan gaplek. Berikutnya digiling sehingga menjadi tepung tapioka. Setelah menjadi tepung, kemudian ditanak menjadi butiran tiwul lalu dikemas.
"Bila sudah menjadi butiran tiwul, dijemur kembali sebelum akhirnya dikemas. Jika ingin memasaknya cukup ditanak seperti beras," kata Poniem.
Dari bahan gaplek tersebut, masyarakat setempat dapat menciptakan beberapa menu olahan. Utamanya untuk nasi tiwul, gatot (rendaman gaplek ditanak dan dicampur parutan kelapa dan garam), gunung rembes (nasi tiwul dicampur parutan kelapa dan gula merah).
Baca Juga: Pemain Persik Kediri Diliburkan Lagi Gara-Gara Nasib Kompetisi Belum Pasti
Diakui Poniem, masyarakat setempat mengalami persoalan pemasaran produk tiwul organik tersebut. Selain karena berada di daerah nan jauh dari keramaian, kebanyakan dari mereka masih belum familiar dengan teknologi informasi (TI) untuk memasarkan produknya. Terlebih di era pandemi ini, permintaan produk mereka menurun drastis.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
10 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Bisa untuk Kumpul Keluarga saat Lebaran
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar