SuaraJatim.id - Hasil survei Pilkada Kota Surabaya yang dilakukan oleh Lembaga Poltracking menuai polemik. Lantaran sejumlah pihak menuding survei tersebut dinilai tidak sahih, alasannya karena hasilnya berbeda dengan Pusdeham.
Hal itu seperti dikemukakan dari Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Bappilu PDIP) Kota Surabaya.
Hal tersebut pun ditanggapi akademisi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus Machfud Fauzi.
Menurutnya, hasil survei yang dikeluarkan Poltracking dan Pusdeham perlu dihormati. Sebab, kedua lembaga tersebut selama ini dikenal memiliki kredibilitas.
Baca Juga: 2 Survei Beda Hasil, Er-Ji vs MAJU = Populi Center vs Poltracking Indonesia
"Kedua lembaga itu selama ini kredibilitasnya bagus, sehingga itu hasilnya sementara ini harus kita hormati," katanya saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (3/11/2020) malam.
Ketua Pusat Studi Perubahan Sosial dan Media Baru UNESA itu juga menilai, tidak ada yang salah dari hasil survei tersebut. Bahkan, ia tak setuju apabila Poltracking dituding mengunggulkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman.
"Poltracking bukan mengunggulkan. Karena itu hasil survei yang kebetulan hasilnya seperti yang dilihat. Begitu juga yang dihasilkan Pusdeham," katanya.
Terkait hasil survei yang mengalami perbedaan, Agus menjelaskan, bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Pertama, persoalan waktu pelaksanaan survei yang berbeda. Kedua, metodologi yang tidak sama persisi. Terakhir, penempatan sampling yang diambil juga tak sama persis.
Baca Juga: Di Survei Poltracking Machfud-Mujiaman Justru Unggul Telak dari Eri-Armuji
Sementara itu, ia menegaskan, semua jawaban dari hasil survei itu benar-benar bisa dibuktikan ketika pelaksanaan pemilu berlangsung.
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK