Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi | Luthfi Khairul Fikri
Jum'at, 06 November 2020 | 17:05 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Suara.com/Dimas)

"Kami selama berbulan-bulan melaksanakan research intensif, guna membangun rasa kepercayaan tamu-tamu atau wisatawan yang datang ke Surabaya," ujar Adi dalam pernyataannya secara virtual.

Pihaknya juga meluncurkan buku pedoman sertifikasi dengan bekerja sama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

"Jadi ada 16 standar yang dilakukan jadi 8 untuk standar tamu kami, dan sisanya diperuntukan karyawan kami. Beberapa contohnya kami memiliki tim monitor dalam pengecekan kamar hotel, kami juga menyediakan ambulans, dan juga terdapat  ruang isolasi," kata dia.

Menurut Adi, pihaknya sangat berkomitmen dengan program dan aturan protokol kesehatan dengan melakukan kolaborasi bersama pemerintah daerah serta stakeholder lainnya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.     

Baca Juga: Kampus Ini Viral, Mahasiswa Bayar SPP dengan Buah Kelapa dan Daun Kelor

Sedangkan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, menambahkan pihaknya sangat bangga dan senang dengan adanya Hotel Tangguh Semeru Pertama yang ada di Jawa Timur, dan ini bisa menjadi inspirasi bagi hotel lain.

“Saya senang dengan adanya hotel tangguh semeru, hal ini sebagai bukti bahwa tempat wisata seperti hotel juga harus menerapkan protokol kesehatan. Adanya hotel tangguh semeru ini, berharap bisa menjadi contoh kepada hotel hotel yang lain,” tutur dia.

Load More