
SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menetapkan status darurat bencana di lima kecamatan setempat. Hal ini menyusul serangkaian peristiwa banjir dan tanah longsor yang berulangkali terjadi di daerah itu selama dua pekan terakhir.
"Peningkatan status darurat bencana ini ditetapkan berdasarkan tingkat kerawanan bencana yang terjadi selama musim hujan ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto di Trenggalek, Minggu (8/11/2020).
Lima kecamatan dimaksud adalah Watulimo, Munjungan, Panggul, Bendungan, dan Kecamatan Dongko.
Watulimo, Panggul dan Munjungan merupakan kecamatan di wilayah pesisir selatan Trenggalek yang kerap dilanda banjir juga longsor.
Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Pemkab Indramayu Antisipasi Banjir dan Longsor
Banjir biasanya terjadi di daerah datar dekat pantai yang menjadi jalur muara sungai. Sementara di wilayah pedalaman yang memiliki topografi bergunung/berbukit longsor sporadis terjadi sehingga mengenai fasik jalan, jembatan hingga pemukiman penduduk.
Sedangkan di Kecamatan Dongko dan Bendungan merupakan daerah ketinggian yang lebih sering terjadi bencana longsor.
"Sepekan terakhir di Trenggalek terdapat puluhan titik longsor, dan banyak fasilitas umum yang terdampak. Banjir juga terjadi, terutama di Munjungan beberapa hari lalu," ujarnya.
Banyaknya fasum yang terdampak mendorong Pemkab Trenggalek mengajukan dukungan anggaran perbaikan ke Pemprov Jatim.
"Penanganan bencana sementara bisa langsung menggunakan dana dari Biaya Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Trenggalek. Yang kami ajukan ke provinsi, tempat umum seperti masjid, musala, dan sekolahan. Itu yang kami prioritaskan," tuturnya.
Baca Juga: Tangan Bocah Aril Diikat, Kepala Dikepruk Balok Lalu Ditenggelamkan
Pjs Bupati Trenggalek Benny Sampirwanto mengatakan, opsi mengajukan bantuan penanganan bencana ke pemprov mempertimbangkan dari skala bencana.
"Sepekan terakhir Trenggalek terdapat puluhan titik longsor, dan banyak fasilitas umum yang terdampak," katanya.
Kalau dampak bencana besar, dan kami sulit merehabilitasi, termasuk dalam keuangan.
"Kami memohon ke Pemprov agar berkenan membantu penanganannya. Hingga saat ini hujan terus menguyur wilayah Trenggalek, dan setiap turun hujan dilihat sepekan ini terus ada bencana baik kecil maupun sedang," pungkasnya. Antara
Berita Terkait
-
Viral! Detik-Detik Sound Horeg Maut Roboh di Pawai Madrasah Bondowoso, Tanpa Izin Pula
-
Pantai Bandealit, Keindahan Tersembunyi di Ujung Taman Nasional Meru Betiri
-
KPK Sita Aset Senilai Rp9 Miliar di Jatim, Terkait Kasus Dana Hibah Pokmas
-
Taman Nasional Baluran, Menyaksikan Persona Hutan Musim hingga Savana Bekol
-
Berlangsung di Trenggalek, Kementerian UMKM Gelar Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
15 Ucapan Terbaik untuk Orang Berangkat Haji agar Diberi Kemudahan dan Keberkahan
-
Review Skincare NAMA Milik Luna Maya, Multifungsi Punya Kandungan 100x Vitamin C
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
Terkini
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD
-
Motif Pelaku Perampokan Disertai Pemerkosaan di Mojokerto, Awalnya Ngajak Kopi Darat
-
Kiprah Cemerlang BRI Diganjar Tiga Penghargaan Internasional dari The Asset
-
Perhiasan Mojokerto Makin Gemilang, UMKM Naik Kelas dengan Bantuan BRI