SuaraJatim.id - Seorang mucikari berinisial MY diamankan Kepolisian Resor (Polres) Banyuwangi bersama seorang perantara berinisial D serta pengguna berinisial SW.
MY terlibat perdagangan anak perempuan di bawah umur. Adapun korban tersebut menimpa AB (14 tahun) dan BC (15 tahun). Dua anak ini dijual di kawasan lokalisasi wilayah Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin melalui Kasat Reskrim AKP M. Solikin Fery mengatakan, dari kejadian ini pihaknya telah menangkap 3 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka ditangkap oleh kepolisian pada Rabu (11/11/2020) malam. Diantara ketiga tersangka ini berinisial MY (sebagai mucikari), SW (sebagai pengguna) dan satu orang lagi berinisial D yang masih anak dibawah umur (sebagai perantara).
"Saat ini ketiganya sudah ditetapkan tersangka dan dimintai keterangan di kepolisian," jelas AKP Solikin saat dikonfirmasi di Mapolresta setempat, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring suara.com, Kamis (12/11/2020).
Pihaknya masih belum memberikan keterangan lebih jauh terkait kasus ini dan akan dilakukan pengembangan lebih jauh.
Sementara Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Korda Banyuwangi sangat mengapresiasi langkah Polresta. Karena dalam hitungan hari laporan dari TRC PPA telah dituntaskan.
"Harapan saya ke depan dan seterusnya kemitraan ini tetap selalu terjaga dan berkesinambungan. TRC PPA tidak akan beri ampun dan tidak akan beri peluang untuk persoalan anak dibawah umur," tegas Sutoyo, bagian hukum TRC PPA Korda Banyuwangi.
Ketua Korda TRC PPA Banyuwangi, Veri Kurniawan menambahkan, bahwa dalam hal ini pelaku akan disangkakan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak pasal 88 dan pasal 17, Undang-Undang nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang pasal 2 dan pasal 17.
Baca Juga: Bikin Geger! Tengah Malam Polres Banyuwangi Diluruk Ratusan Sopir Dump Truk
Pihaknya juga bersyukur karena bersama Polresta Banyuwangi sudah berhasil membongkar kasus dugaan perdagangan anak di wilayah setempat.
"Terima kasih kepada Polresta Banyuwangi, terkhusus tim Renakta dan tim Resmob yang selalu sigap dan bergerak cepat dalam menangani persoalan yang berkaitan anak dibawah umur.
Selain itu terima kasih pada masyarakat luas, rekan media yang turut serta dalam mengawal dan memberi informasi kaitan persoalan anak dibawah umur," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bikin Geger! Tengah Malam Polres Banyuwangi Diluruk Ratusan Sopir Dump Truk
-
Panwascam Banyuwangi Diintimidasi Setelah Usir Cabup dari Pentas Seni
-
Video Sempat Viral, Pelaku Intimidasi Panwascam Perempuan Banyuwangi Diburu
-
Viral Panwaslu Perempuan di Banyuwangi Diintimidasi Pendukung Paslon
-
Lebih dari 24 Ribu Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Saat Libur Panjang
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi