SuaraJatim.id - Bonek Mania, suporter Persebaya Surabaya mengancam Pemkot Surabaya kalau masih 'ngeyel' mau mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) terkait sengketa pengelolaan Lapangan Karanggayan dan Wismanya dengan Persebaya.
Sebab di tingkat pengadilan negeri Pemkot Surabaya sudah kalah. Pun demikian dengan hasil bandingnya di pengadilan tinggi. Oleh sebab itu, bonek meminta pemkot tidak lagi memperpanjang perkara.
Namun demikian, pemkot masih punya kesempatan untuk melakukan kasasi ke tingkat yang lebih tinggi yakni Mahkamah Agung. Oleh sebab itu Bonek menyarankan pemkot tidak menempuh langkah tersebut.
"Intinya Pemkot kan masih punya kesempatan Kasasi di Mahkamah Agung. Hari ini kami memberikan psy war atau peringatan, jadi sudahlah enggak usah kasasi, karena ini memang sudah semestinya milik Persebaya. Karena dari dulu kawasan ditemukannya binaan dari Persebaya, seperti Andik Vermansah," kata salah satu perwakilan Bonek, Andik Wicaksono, Selasa (17/22/2020).
Andik bersama sejumlah Bonek menggelar syukuran atas putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur yang menolak banding Pemerintah Kota Surabaya. Mereka menduduki Wisma Karanggayam sambil memasang spanduk ancaman kepada pemkot.
Di dalam spanduk yang dipasang para Bonek itu tertuliskan kata-kata "PEMKOT KASASI PIALA DUNIA SILAHKAN PERGI!!! #KARANGGAYAMMILIKPERSEBAYA Gate Jhoner 21"
Seperti diketahui, Kota Surabaya sendiri menjadi calon tuan rumah perhelatan akbar Piala Dunia U-20 pada 2021 nanti.
"Ini suara dari arek-arek Suroboyo, ini suara dari arek-arek Bonek, kami harap stop Kasasi, stop banding di Mahkamah Agung, sudah ini memang milik Persebaya," ujarnya.
Sebelumnya, Pengadilan Tinggi Jawa Timur memutuskan menolak banding Pemerintah Kota Surabaya terkait sengketa pengelolaan Lapangan dan Wisma Karanggayam. Dengan demikian, pengadilan tinggi memberikan hak pengelolaan kepada Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Dua Pemain Persebaya dan Satu Dari Arema Dipanggil Timnas U-19 ke Jakarta
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Dua Pemain Persebaya dan Satu Dari Arema Dipanggil Timnas U-19 ke Jakarta
-
Dedikasinya Luar Biasa, Tri Rismaharini Terima Penghargaan dari Unair
-
Liga 1 Ditunda, Pemain Persebaya Ini Terbang ke London Dukung Arsenal
-
Makan Gaji Buta, Bomber Maut Persebaya Tak Enak Hati
-
Dispendukcapil Lambat, Warga Surabaya Urus Akta Kematian Anak ke Jakarta
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak