SuaraJatim.id - Akibat stok alat pelindung diri (APD) atau baju hazmat habis, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur terpaksa menghentikan kegiatan mengantar jemput jenazah Covid-19. Ternyata, hal itu sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Dilansir dari Suarjatimpost.com (jaringan Suara.com), Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Effendi mengatakan, habisnya stok APD itu, akibat tingginya frekuensi permintaan antar jemput jenazah di rumah sakit.
"Sudah dua hari ini (kegiatan antar jemput jenazah Covid-19) dihentikan untuk sementara,” kata Ghufron saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (21/11/2020) malam.
Menurut Ghufron, dihentikannya giat antar jemput jenazah Covid-19 itu, karena APD Hazmat yang dibutuhkan stoknya kosong.
Baca Juga: Miris, Mantan Siswa di Solsel Kuburkan Jasad Gurunya yang Positif Covid-19
"Kita sampai kehabisan stok, karena frekuensi pengantaran atau menjemput jenazah Covid-19 cukup tinggi saat ini," katanya.
Bahkan dalam kurun waktu sehari, untuk kegiatan mengantar jenazah Covid-19 itu sampai berkali-kali.
"Kalau dihitung, kisaran 5 sampai 6 kali antar jemput jenazah. Hazmat yang dibutuhkan petugas 2 baju, dan itupun hanya sekali pakai langsung dimusnahkan agar petugas juga tetap dalam kondisi fit dalam menjalankan tugas," paparnya.
Terkait kondisi ini, diakui Ghufron pihaknya kebingungan untuk memenuhi stok APD yang saat ini kosong di gudang PMI Jember.
"Karena kan saat ini juga terjadi reshufle pejabat di Pemkab, jadi mau mengajukan pengadaan kita bingung. Biasanya selain dari pemkab, kita biasanya juga dapat dari donatur," ujarnya lagi.
Baca Juga: Heboh Jenazah Pasien Covid-19 Bola Matanya Bercucuran Darah
Ia berharap dengan kondisi APD yang kosong itu, ada bantuan dari para donatur.
"Selama ini kita dapat dari Satgas Penanganan Covid-19, donasi dari dokter, perawat, perusahaan dan donatur lainnya,” jelas pria yang juga kru PMI untuk pengiriman jenazah itu.
Sementara ini, kata dia, proses pengantaran jenazah Covid-19, untuk sementara hanya bisa dilakukan oleh pihak rumah sakit saja.
"Ya mau bagaimana lagi, kita tidak bisa berbuat banyak. Karena tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Ya yang mengantar jenazah hanya dari pihak rumah sakit saja," katanya menambahkan.
Perlu diketahui, layanan antar jemput jenazah yang dilakukan PMI Jember untuk membantu tugas rumah sakit, dilakukan sejak 28 April 2020 lalu.
Tercatat sampi dengan 18 November 2020 kemarin, petugas PMI Jember telah membantu proses mengantarkan jenazah kaitannya dengan Covid-19 sebanyak 155 pasien meninggal. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seusai anjuran pemerintah.
Berita Terkait
-
Miris, Mantan Siswa di Solsel Kuburkan Jasad Gurunya yang Positif Covid-19
-
Heboh Jenazah Pasien Covid-19 Bola Matanya Bercucuran Darah
-
Viral Bola Mata Jenazah Diduga Pasien Covid-19 di Probolinggo Hilang
-
Geger Video Viral Jenazah Diduga Positif Covid-19, Organ Tubuh Penuh Darah
-
MDMC Muhammadiyah: Libatkan Masyarakat Mengurus Jenazah Covid-19
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus