SuaraJatim.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituding menyindir Presiden Joko Widodo lantaran mengunggah foto sedang membaca buku berjudul "How Democracies Die". Namun justru buku tersebut viral dan gaya Anies pun jadi tren. Lantas apa sih isi buku How Democracies Die itu? Berikut beberapa fakta buku How Democracies Die yang perlu kamu ketahui.
Anies Baswedan kembali jadi bahan pembicaraan karena mengunggah kegiatannya yang membaca buku sambil bersarung di media sosial. Netizen tak hanya menyorot kegiatan Gubernur DKI Jakarta tersebut, tetapi juga menyoroti judul buku yang dibacanya, yakni How Democracies Die karya Levitsky dan Ziblatt.
Yuk, cek fakta buku How Democracies Die yang berhasil kami kumpulkan dari beberapa sumber berikut ini:
How Democracies Die, karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt berisi tentang bagaimana para pemimpin terpilih dapat secara bertahap menumbangkan proses demokrasi untuk meningkatkan kekuasaan mereka. Demokrasi bisa mati bukan karena kudeta militer saja, namun dapat melalui seorang pemimpin otoriter.
Uraian dalam buku tersebut mencakup demokrasi pada era kekuasaan rezim pemerintahan selama abad 20 dan 21. Levitsky dan Ziblatt memaparkan bagaimana berbagai cabang pemerintahan dalam suatu sistem dengan pemisahan kekuasan yang mendapat legitimasi untuk melemahkan kelompok lain atau oposisi.
Mengandung Bab Khusus Terkait Pemerintahan Donald Trump
Dalam menyusun buku tersebut, penulis meneliti dinamika politik dalam negeri Amerika Serikat, Pilpres AS 2016 serta semasa pemerintahan Donald Trump. Levitsky dan Ziblatt mendedikasikan banyak bab khusus tentang demokrasi Amerika Serikat, Presiden Donald Trump, dan pemilihan presiden 2016.
Buku How Democracies Die dilengkapi juga dengan menerapkan teori penulis ke negara-negara Amerika Latin dan Eropa, terutama Venezuela dan Rusia. Menurut Levitsky dan Ziblatt di dalam buku tersebut Amerika Serikat, hingga 2016, telah menolak upaya untuk merusak demokrasi berkat dua norma: saling toleransi dan kesabaran, yang terakhir didefinisikan sebagai pengekangan yang disengaja atas kekuasaan seseorang untuk menghormati semangat hukum.
Baca Juga: Posting Baca Buku "How Democracies Die", PDIP: Anies Sindir Diri Sendiri
Selain itu, Levitsky dan Ziblatt juga memprediksi tiga skenario potensial untuk Amerika Serikat pasca-Trump. Secara garis besar, buku itu lebih banyak membahas pemerintahan Donald Trump.
Penulis Buku
Buku How Democracies Die tersebut ditulis oleh Profesor Ilmu Politik Harvard University, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Buku diterbitkan pada 2018.
Demikian fakta buku How Democracies Die karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dipantau Alex Pastoor, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Layak Dipanggil ke Senior
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 18 Juli: Klaim Hadiah Squid Game, Outfit, dan Diamond
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 7 Pilihan Tablet dengan SIM Card untuk Kuliah, Spesifikasi Mumpuni Harga Cuma Rp 1 Jutaan
- 8 Mantan Pacar Erika Carlina yang Hamil di Luar Nikah, Siapa Sosok Ayah Sang Anak?
Pilihan
-
3 Sepatu Lari Adidas Murah yang Sering Diskon, Performa Juara Cocok buat Pemula
-
4 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Performa Handal Terbaik Juli 2025
-
Mau Jinakkan Timnas U-23 di GBK, Pemain Malaysia Diminta Tutup Kuping
-
Tommy St Jago Ungkap Alasan Batal Bela Timnas Indonesia: Proses Naturalisasinya...
-
Simbol Kemewahan, Inilah 3 Mobil Eropa Bekas 70 Jutaan: Kabin Lega Sparepart Aman
Terkini
-
Tinjau Koperasi Merah Putih Mojokerto, Gubernur Khofifah: Kemitraan dengan UMKM, Bukan Kompetisi
-
UINSA Didorong Jadi Cahaya Bank Syariah, Khofifah: Prodi Islamic Finance Harus Jadi Referensi!
-
Gubernur Khofifah Gandeng Bulog: Wujudkan Koperasi Desa Merah Putih Jadi Kekuatan Ekonomi Riil!
-
9 Kekuatan Spiritual Pemilik Tanda M di Telapak Tangan
-
Hindari 5 Kesalahan Ini! Trik Jitu Menata Interior Agar Rumah Tidak Sempit