
SuaraJatim.id - Dunia Pendidikan di Jember, terutama kampus Universitas Jember (Unej) kembali berduka, 2 tenaga pendidikan dan 1 dosen meninggal dunia dan dimakamkan menggunakan protokol Covid-19.
Ketua Tim Darurat Tanggap Bencana Pencegahan (TDTBP) Covid-19 Universitas Negeri Jember Cholis Abrori, saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.
Namun demikian, pria yang juga dosen di Fakultas Kedokteran ini mengatakan tidak semua yang meninggal hari ini terkonfirmasi suspect covid-19.
"Ia benar informasi tentang meninggalnya itu (satu dosen dan 2 tenaga kependidikan). Tetapi tidak semuanya terkonfirmasi positif, dari hasil swab, 1 dinyatakan positif dan satunya negatif, sedangkan 1 lagi masih belum keluar hasil swab tesnya," kata dokter Cholis saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id, jejaring suara.com, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Bupati Jombang Dikabarkan Terpapar Covid-19, Keluarga Bilang Lagi Istirahat
Informasi yang dihimpun di lapangan, dua orang tenaga kependidikan UNEJ yang meninggal itu adalah sopir dekan Fakultas Teknik Pertanian (FTP) dan staf atau karyawan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Sementara itu satu dosen yang meninggal, adalah pria yang mengajar di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UNEJ.
"Mereka meninggalnya tadi malam, dan yang dosen dimakamkan subuh tadi," kata dokter Cholis.
Saat berita ini dibuat, gedung dan kantor tempat ketiga orang warga UNEJ itu sedang dilakukan sterilisasi. Kemudian terkait langkah berikutnya mengenai penerapan WFH apakah masih berlanjut? Masih menunggu informasi selanjutnya.
"Untuk berikutnya masih menunggu, maaf saya masih ada giat perkuliahan daring. Nanti akan saya informasikan lagi," kata dokter Cholis.
Baca Juga: China Klaim Vaksin Sinovac Ampuh Lawan Covid, Picu Kemunculan Antibodi Pula
Sementara itu saat dikonfirmasi di tempat terpisah, Kasubag Humas UNEJ Rokhmad Hidayanto mengaku masih rapat. Pihaknya berjanji, akan menyampaikan informasi sesuai dari hasil rapat yang saat ini sedang dilakukan saat ini.
"Saat ini kita masih rapat secara daring, mohon menunggu nanti hasilnya akan disampaikan ya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, satu dosen dan seorang tenaga kependidikan di Universitas Jember meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian dari hasil tracking dan swap tes yang dilakukan kepada 350 orang lainnya dalam keluarga besar Unej, diketahui 17 diantaranya positif Covid-19.
Berita Terkait
-
Bupati Jombang Dikabarkan Terpapar Covid-19, Keluarga Bilang Lagi Istirahat
-
China Klaim Vaksin Sinovac Ampuh Lawan Covid, Picu Kemunculan Antibodi Pula
-
Melonjak Lagi, Orang Meninggal Karena Covid-19 Jadi 15.211 Jiwa
-
Rp 800 T Habis Buat Atasi Covid, Pemerintah Ngutang Rp 15 T ke Australia
-
Kasus Virus Corona Baru di Dunia Tembus 50 Juta, Amerika Paling Parah
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
- 5 Rekomendasi Sepatu New Balance Terbaik untuk Traveling, Empuk dan Awet
Pilihan
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
-
5 Rekomendasi Maskara Waterproof Terbaik, Bulu Mata Lentik nan Cantik
-
4 Manfaat Skincare Mengandung Salicylic Acid, Hilangkan Jerawat Bersihkan Kulit Berminyak
Terkini
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD