SuaraJatim.id - Sejumlah ilmuan memperingatkan jika virus bisa bermutasi menjadi lebih liar. Jika hal itu terjadi maka vaksin yang diciptakan sebagai antivirus akan menjadi rusak gara-gara mutasi tadi.
Mutasi spontan pada materi genetik virus mencegah vaksin bekerja, sehingga virus mutan mampu bereplikasi secara liar meskipun ada vaksin dan itu dapat membuat pasien sakit kembali.
Bagaimana dengan virus Corona? Ahli mikrobiologi Andrew Read dari Evan Pugh University mengatakan hasil seperti itu mungkin terjadi. Namun, Read mengatakan vaksin Covid-19 mungkin bisa gagal, tetapi jika memiliki sifat tertentu kegagalan tersebut dapat dicegah.
Jika Covid-19 dapat berkembang sebagai respons terhadap vaksin, ada beberapa kondisi yang bisa terjadi. Hal paling jelas adalah apa yang terjadi dengan virus flu.
Imunitas bekerja ketika antibodi atau sel kekebalan mengikat molekul di permukaan virus. Jika mutasi pada molekul-molekul di permukaan virus berubah, antibodi tidak dapat menangkapnya dan virus dapat melarikan diri.
Proses tersebut menjelaskan mengapa vaksin flu musiman perlu diperbarui setiap tahun. Jika hal ini juga terjadi pada Covid-19, maka vaksin Covid-19 juga perlu sering diperbarui.
Kondisi lain yang lebih berbahaya adalah jika virus mengembangkan cara untuk bereplikasi lebih cepat daripada kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin. Virus dapat menargetkan sistem kekebalan dan mengurangi kekebalan yang dipicu oleh vaksin.
Banyak mikroba dapat bertahan hidup di dalam tubuh manusia karena kemampuannya yang luar biasa untuk mengganggu sistem kekebalan. Sebelum Covid-19 muncul, Read dan timnya membandingkan vaksin yang tetap bekerja dengan vaksin yang telah dirusak oleh evolusi patogen.
Ternyata, vaksin yang benar-benar tahan evolusi virus memiliki tiga ciri. Pertama, vaksin sangat efektif dalam menekan replikasi virus. Ini menghentikan transmisi lebih lanjut. Tidak ada replikasi, tidak ada transmisi, dan tidak ada evolusi.
Baca Juga: Keluarga Gus Ipul Terpapar Covid-19, Istri dan 2 Anaknya Masih Dirawat
Kedua, vaksin tahan evolusi memicu respons kekebalan yang menyerang beberapa bagian mikroba yang berbeda pada saat yang bersamaan. Sangat mudah bagi satu bagian dari virus untuk bermutasi dan melarikan diri dari target. Ketiga, vaksin tahan evolusi melindungi dari semua strain yang beredar.
Saat ini, sekitar 200 kandidat vaksin Covid-19 sedang dalam berbagai tahap pengembangan. Banyak orang pasti berpikir akankah vaksin Covid-19 menjadi tahan evolusi. Namun, terlalu dini untuk mengetahui berapa banyak dari vaksin tersebut yang memiliki ciri-ciri pembuktian evolusi.
Meski begitu, Read dan tim tidak perlu menunggu lama sampai vaksin berlisensi gagal untuk mengetahui hal tersebut. Tim ahli melakukan upaya ekstra selama uji coba vaksin untuk menentukan apakah suatu vaksin akan tahan evolusi.
Dilansir IFL Science, Selasa (24/11/2020), dengan melakukan swab pada orang yang telah mendapatkan vaksin eksperimental, para ilmuwan dapat mengetahui seberapa jauh tingkat virus dapat ditekan.
Tak hanya itu, dengan mengambil darah dari para penerima vaksin, para ahli dapat mengetahui berapa banyak situs virus yang diserang oleh kekebalan yang dipicu oleh vaksin.
Para ilmuwan mengatakan bahwa saat ini dunia sangat membutuhkan vaksin Covid-19 yang tepat dan efektif. Vaksin yang hanya memberikan kekebalan sementara hanya akan membuat orang rentan dan membutuhkan lebih banyak dana untuk mendapatkannya.
Berita Terkait
-
Keluarga Gus Ipul Terpapar Covid-19, Istri dan 2 Anaknya Masih Dirawat
-
Waduh, Warga Sedusun di Kota Batu Terpapar Covid-19 Usai Melayat Tetangga
-
Prancis Bakal Musnahkan 17 Juta Cerpelai Gara-Gara Terinfeksi Corona
-
3 Pegawai UNEJ Meninggal Berdekatan, Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19
-
Bupati Jombang Dikabarkan Terpapar Covid-19, Keluarga Bilang Lagi Istirahat
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Khofifah Tinjau Desa Kertosono, Pastikan Pembangunan Tanggul Bronjong Rampung 100 Persen
-
BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim Diminta Siaga Jelang Nataru
-
BRI dan 130 Tahun Dedikasi untuk Inklusi Keuangan Indonesia
-
KPK Panggil 26 Saksi Kasus Suap Bupati Ponorogo, Keponakan Sugiri Sancoko Ikut Diperiksa
-
Gubernur Khofifah: Produk Jatim Mampu Bersaing di Pasar Global, Ekspor Naik 16,64%