SuaraJatim.id - Konflik berkepanjangan di Ethiopia, Afrika Timur, nampaknya masih terus terjadi. Baru-baru ini Komisi HAM Ethiopia melaporkan sedikitnya 600 warga dibantai oleh sekelompok pemuda Tigray di Kota Mai Kadra.
Konflik pasukan Tigray dengan tentara pemerintahan ini sudah berlangsung lama. Seperti dilaporkan Reuters yang dikutip dari Antara, serangan 9 November menargetkan penduduk non-Tigray.
Reuters tidak langsung dapat memverifikasi laporan itu lantaran jaringan telepon dan internet ke kawasan tersebut terputus dan aksesnya dikontrol secara ketat.
Pemimpin pasukan Tigray tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Namun, sebelumnya mereka menolak bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.
Baca Juga: Rombongan Bus Diserang Kawanan Bersenjata, 34 Orang Tewas
Menurut laporan, serangan dilakukan terhadap penduduk Mai Kadra dari kelompok etnik Amhara dan Wolkait. Komisi menyebut serangan itu "pembantaian".
Kota Mai Kadra terletak di bagian barat daya Tigray di utara Ethiopia, di mana pasukan pemerintah federal baku hantam dengan pasukan Tigray dalam perang tiga pekan, yang menewaskan ratusan orang sekaligus menyebarkan kekhawatiran global.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa pada pagi hari serangan, polisi setempat mulai memeriksa kartu identitas penduduk guna "membedakan warga non-Tigray yang berasal dari tempat lain."
Sore harinya, sekelompok pemuda yang bernama "Samri" bersama dengan anggota milisi dan polisi setempat mendatangi sebuah daerah di kota tersebut, di mana sebagian besar penduduk non-Tigray tinggal.
Serangan diawali dengan eksekusi terhadap seorang petani Amhara, yang tewas di depan keluarganya sebelumnya rumahnya dibakar dan jasadnya ikut dilemparkan ke api, bunyi laporan tersebut, yang mengutip wawancara dengan istri korban dan saksi mata.
Baca Juga: Ngeri! 34 Orang di Ethiopia Tewas Dibantai Kelompok Bersenjata di Dalam Bus
Berita Terkait
-
Terancam Hukuman Mati karena Kasus Narkotika, Kata Kemlu soal Nasib Linda Yuliana di Ethiopia
-
Ditahan di Ethiopia, Ibunda Ungkap Curhatan Pilu Linda Dijebak Sindikat Narkotika: Anak Saya Tak Bersalah!
-
Kunjungan Media Ethiopia: Indonesia Jadi Rujukan di Tengah Dinamika Media Global
-
Kecelakaan Maut Hancurkan Mimpi Pernikahan, 71 Orang Tewas Termasuk Mempelai
-
Boeing Mengaku Bersalah atas Kecelakaan Lion Air, Ekspor Pesawat Terancam!
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit