SuaraJatim.id - Nisa (50), warga Dusun Krajan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Ia diduga depresi setelah separuh abad lamanya hidup sendirian setelah ditinggal suami meninggal 20 tahun lalu. Ia sebenarnya punya dua anak perempuan dan laki-laki: Nuraini (32) dan Jetem (20).
Dua anak Nisa ini tidak tinggal serumah dengannya. Nuraini sudah menikah, sementara Jetem merantau bekerja di Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Sumberbaru Aiptu Susanto Yudi membenarkan adanya kejadian gantung diri warga Dusun Krajan, Desa Karangbayat tersebut. Dari identifikasi di lokasi kejadian, jenazah tidak ditemukan bekas luka penganiayaan dan diduga kuat melakukan bunuh diri.
Baca Juga: Video Mesum ASN Dokter dan Bidan di Jember, Inspektorat Segera Eksekusi
"Korban tinggal sendiri di rumah itu, dan hanya dijenguk anaknya Nuraini yang tinggal di Desa Pringgowirawan setiap seminggu sekali untuk diberi uang belanja," kata Aiptu Susanto Yudi, seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring suara.com, Rabu (25/11/2020) pagi.
Pertama kali korban ditemukan gantung diri dalam rumah, oleh anaknya Nuraini saat datang menjenguk dan bermaksud memberikan uang.
"Saat itu waktunya korban diberi uang oleh Nuraini, dan anaknya ini datang ke rumah korban, saat sampai terlihat kondisi rumah tidak terkunci. Kemudian melihat korban sudah dalam kondisi menggantung di belakang rumah," kata Susanto.
Selanjutnya Nuraini meminta bantuan warga, dan salah seorang warga melapor ke Mapolsek Sumberbaru.
"Kami langsung datang ke lokasi, dan mengecek kondisi korban. Dari jenazah korban, diduga meninggalnya sudah dua atau tiga harian. Dugaan kuat karena bunuh diri karena keluar kotoran dari dubur korban, lidah menjulur, juga tidak ditemukan tanda-tanda luka penganiayaan di tubuh yang bersangkutan," katanya.
Baca Juga: Gantung Diri di Kamar Mandi, Pensiunan Polisi Diduga Depresi
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong, Pria di Palmerah Diduga Nekat Akhiri Hidup Gegara Cinta Segitiga
-
Tak Mampu Kembalikan Uang Setoran Kantor Rp40 Juta, AS Akhiri Hidup Gantung Diri di Kamar Mandi Mertua
-
Cekcok Berujung Maut, Istri Hamil 9 Bulan Tewas Dibunuh dan Suami Ditemukan Gantung Diri di Cengkareng
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Ibu dan Anak di Karawang Tewas Gantung Diri, Suami Baru Pulang Kerja Langsung Syok Berat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani