SuaraJatim.id - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) melakukan penyisiran pendaki atau pengunjung yang masih keluyuran di wilayah Gunung Semeru.
Hal itu untuk memastikan kemungkinan adanya pendaki yang masih berada di jalur pendakian di gunung yang menunjukkan peningkatan vulkanis itu, Selasa (1/12/2020).
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB-TNBTS Sarif Hidayat menyatakan, pihaknya telah menyiapkan empat orang personel guna memastikan tidak ada lagi pendaki, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar jalur pendakian gunung berketinggian 3.676 Mdpl tersebut.
"Kami menurunkan empat orang tim sweeping, untuk memastikan tidak ada lagi pengunjung, atau masyarakat di jalur pendakian," kata Sarif saat dikonfirmasi beberapa saat lalu.
Baca Juga: Heboh Awan Mirip Cincin di Langit Kediri, Ternyata Begini Penjelasan BMKG
Berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, lanjut Sarif, ada lima orang pendaki terakhir sudah dilaporkan turun. Persisnya di Pos Ranu Pani, di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Selasa (1/12/2020).
Meski demikian, menurutnya, sejumlah empat personel tetap melanjutkan sweeping atau menyisiri jalur pendakian.
"Kita tetap menurunkan empat orang tim tersebut," katanya.
Sebelumnya, pihak BB TNBTS telah menerbitkan surat pemberitahuan bahwa aktivitas pendakian ditutup pada 30 November lalu. Ini merespon peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Semeru sejak 29 November.
Hal itu juga telah merujuk rekomendasi PVMBG yang melarang aktivitas radius 1 kilometer dari puncak Semeru dan sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif.
Baca Juga: Aman, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang Tak Terpengaruh Letusan Semeru
Status gunung tertinggi di Jawa itu masih dalam level II atau waspada.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
Heboh Awan Mirip Cincin di Langit Kediri, Ternyata Begini Penjelasan BMKG
-
Aman, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang Tak Terpengaruh Letusan Semeru
-
Ada Awan Cincin saat Gunung Semeru Meletus, Gus Barok: Bukan Mata Dajjal
-
Allahuakbar! Muncul Awan Cincin saat Gunung Semeru Meletus, Pertanda Apa?
-
Waspadai Letusan Sekunder Gunung Semeru, Penambang Pasir Ditutup Dulu
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
Pembiayaan ESG BBRI Tembus Rp796 Triliun per Triwulan I 2025
-
Polda Jatim Tetapkan Dahlan Iskan Tersangka, Dugaan Kasus Penggelapan?
-
5 Benda Penangkal dan Penghancur Santet Paling Ampuh, Mitos atau Fakta?
-
Harga Seragam Siswa Baru di Sekolah Dikeluhkan, DPRD Jatim Kasih Saran untuk Dinas Pendidikan
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat