SuaraJatim.id - Sekelompok massa menggelar aksi demonstrasi di depan markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2020). Dalam aksinya mereka menuntut Habib Rizieq Shihab segera ditangkap dan dipenjara.
Mereka juga menyebut Rizieq layaknya teroris yang hanya membuat gaduh negara.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, massa tampak berkumpul di depan gerbang Polda Metro Jaya di Jalan Sudirman mengarah ke bundaran Senayan. Mereka membawa sejumlah atribut dari mulai poster hingga spanduk besar. Selain itu terlihat juga bendera merah putih turut dibawa dalam aksi ini.
Satu mobil komando pun terlihat disiagakan dalam aksi demo tolak Rizieq Shihab tersebut. Orasi demi orasi disampaikan dari atas mobil komando tersebut.
Salah satu orator menyampaikan Rizieq dinilainya tak pantas disebut sebagai ulama. Menurutnya, Rizieq lebih pantas disebut sebagai teroris lantaran hanya membuat gaduh dan resah masyarakat.
"Ulama tidak seperti itu, Rizieq itu teroris, apa sekali lagi? Rizieq itu teroris kawan-kawan. Ulama tidak mengeluarkan kata-kata kotor dan kasar. Nabi Muhammad tidak mengajarkan seperti itu," kata salah satu orator dari pengeras suara di lokasi.
Adapun massa yang melakukan aksi demo ini mayotitas orang dewasa dari mulai ibu-ibu atau emak-emak hingga orang tua. Beberapa abak muda juga turut dalam aksi ini.
Sementara itu, tampak aksi ini dikawal oleh aparat kepolisian. Lalu lintas di Jalan Sudirman mengarah ke Bundaran Senayan terlihat sedikit tersendat.
Hingga berita ini dipublikasikan, aksi demo tolak Rizieq masih terus berlangsung. Mereka terus menyampaikan orasi-orasinya meminta Rizieq diadili.
Baca Juga: Kelompok Diduga Pendukung Rizieq Tembaki Polisi di Tol Jakarta-Cikampek
Sebelumnya, Habib Rizieq dan menantunya sedianya diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pelangggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan --putri Rizieq-- Syarifah Najwa Shihab.
Sekretaris Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar hingga Minggu (6/12) malam belum bisa memastikan apakah Habib Rizieq dan Hanif akan hadir atau tidaknya memenuhi panggilan polisi.
"Besok (hari ini) dikabari ya," kata Aziz saat dihubungi Suara.com.
Agenda pemeriksaan hari ini merupakan tindak lanjut atas penggilan pemeriksaan kedua yang dilayangkan penyidik kepada Rizieq dan Hanif pada Rabu (2/12) lalu.
Dalam perjalanannya, kericuhan sempat terjadi saat penyidik berupaya menyerahkan surat panggilan kedua tersebut.
Ketika itu, sejumlah simpatisan dan Laskar FPI menghadang penyidik tatkala hendak mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Kelompok Diduga Pendukung Rizieq Tembaki Polisi di Tol Jakarta-Cikampek
-
Demo di Polda Metro Jaya, Massa Sebut Habib Rizieq Teroris
-
Geruduk Polda Metro, Massa Desak Polisi Tangkap Rizieq Shihab
-
Habib Rizieq Seharusnya Tak Perlu Takut Datang ke Polisi
-
Tentara Ikut Turun Tangan Antisipasi Laskar FPI Kawal Rizieq ke Polda
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Manjakan Pecinta Padel, BRI Berikan Promo Spesial, Diskon 30% hingga Festival Seru
-
Emas Antam Kembali Meroket 14 Oktober 2025: Saatnya Jual atau Beli?
-
15 Cara Berdagang Rasulullah SAW Agar Sukses dan Berkah
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp 300 Ribu, Hanya Dengan Sekali Klik Saldo Masuk
-
BRI Kembali Raih Prestasi di Indonesia Economic Summit 2025