SuaraJatim.id - Jika kecuriagaan arkeolog ini benar bahwa ada obyek tertimbun mirip jejak peradaban Pompeii Italia pada 79 Masehi yang tertimbun Gunung Vesuvius, tentu bakal mengguncang dunia.
Namun kecurigaan itu masih harus dibuktikan. Adalah Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho yang melontarkan pernyataan demikian.
"Berbagai tinggalan yang ada di dalam (tanah, red) dulunya tertutup lahar dingin. Mungkin bisa ketemu seperti di Pompeii," ucap Wicaksono pada Ahad (6/12/2020) di Dusun Alassumur Selatan, Desa Alassumur, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Ditambahkan oleh Wicaksono, lapisan breksi yang ditemukan dalam ekskavasi atas temuan struktur bata menunjukkan bukti akibat letusan Gunung Raung.
Baca Juga: Terapkan Geolistrik, Temuan Bata Kuno di Bondowoso Diduga dari Majapahit
"Kipas vulkanisnya sampai Alassumur. Ada jalur lava yang diawali proses erupsi, ditunjukkan dengan lapisan abu-abu, kemudian disusul banjir lava, lalu mengeras jadi lapisan breksi," paparnya.
Jadi, imbuh dia, pada lapisan demikian manusia bisa terfosilkan. Termasuk juga 'sesuatu' atau objeknya terbekukan. Lapisannya menjanjikan.
Sementara berdasar penelusuran di situs Ranker yang dilakukan suaraindonesia.co.id, media jejaring suara.com, ilmuwan dari University Federico II of Naples, Prof. Pier Paolo Petrone, dalam presentasinya via Skype yang diadakan oleh Istituto Italiano di Cultura, Jakarta mengungkapkan, saat Gunung Vesuvius mengamuk dahsyat, gunung itu memuntahkan awan panas dan material vulkanik yang membara, Kamis (18/5/2017).
Sekitar 10 jam kemudian, awan yang membumbung tinggi itu ambrol dan menghasilkan rangkaian lonjakan piroklastik yang mengubur kota-kota Romawi, yakni Herculaneum, Pompeii, dan sebagian wilayah dekat Vesuvius dengan radius puluhan kilometer.
Piroklastik adalah hasil letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Jasad Prajurit Abad Ke-16 Bersenjata di Dasar Danau
Di Herculaneum dan Oplontis yang terletak 6 hingga 7 kilometer dari Vesuvius, lonjakan suhu menguapkan daging pada tubuh korban, menyebabkan endapan abu mendingin, dan mengeras di sejumlah tempat tinggal dalam beberapa menit.
Sementara itu di Pompeii yang terletak 10 km dari Vesuvius, jasad manusia berubah mengeras karena suhu endapan vulkanik yang yang lebih rendah.
Abu vulkanik kemudian mengisi rongga yang terbentuk di sekitar jenazah saat daging mereka perlahan-lahan menghilang.
Berdasarkan analisis lokasi dan laboratorium terhadap tulang manusia dan hewan, korban erupsi Vesuvius terpapar suhu antara 200 hingga 600 derajat Celcius dengan jarak hingga 15 kilometer.
Menurut Petrone, korban di Pompeii sangat mirip dengan korban erupsi yang terjadi di Gunung Pelee, Merapi, Sinabung, dan Montserrat.
Berita Terkait
-
Penemuan Mengejutkan, Teater Kuno Berusia 4.000 Tahun Ditemukan di Peru
-
Wow! Roti Bakar Usia 2.000 Tahun Ditemukan di Reruntuhan Pompeii
-
BUMN Ini Sulap Sebagian Lahan Tambang Jadi Kawasan Konservasi Arkeologi
-
Menyedihkan, Indonesia Kaya Peninggalan Kuno Tapi Jurusan Arkeologi Sedikit
-
Navara Water Park Bondowoso, Miliki Patung Mirip Merlion dan Sungai Buatan
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Hotman Paris Turun Tangan, Siap Bantu Ibu Siswa SMA yang Disuruh Menggonggong
-
Duh! Oknum Polisi di Kediri Kedapatan Nyabu, Begini Nasibnya Kini
-
Tragedi Berdarah di Surabaya: Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh
-
Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar
-
Mampir ke Wisata Trawas Mojokerto, Risma Sempat Bikin Heboh