SuaraJatim.id - Empat bocah di Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambir, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tenggelam saat mandi bersama di sungai setempat, Selasa (08/12/2020).
Dua dari empat bocah itu tewas, yakni Alfaro (8) dan Azahra (5). Sementara dua bocah lagi selamat, yakni Arya (9) dan Asraf (13).
Dijelaskan Kapolsek Gambiran AKP Suryono Bhakti, awalnya sekitar pukul 12.00 WIB ada seorang warga Saidah (50) melihat keempat bocah itu sedang mandi bersama-sama di sungai. Keempatnya merupakan warga Dusun Kampung Baru, desa setempat.
"Kemudian seorang warga (saksi) ini menasehati keempat anak itu untuk tidak mandi di sungai karena berbahaya. Setelah itu ia meninggalkan keempat anak tersebut," kata Suryono, dikutip dari suaraindonesia.co.id, media jejaring suara.com.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Banyuwangi Akibat Angin Kencang
Beberapa lama kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB warga sekitar Lia Fidya Wati (30) mendengar ada anak berteriak minta tolong. Kemudian warga yang mendengarnya ini langsung keluar rumah dan menghampiri arah suara tersebut.
Tak disangka ia melihat dua anak yang tidak lain adalah Arya dan Asraf sudah dalam posisi tenggelam namun masih terlihat kepalanya.
"Warga tersebut langsung menolong keduanya dan selamat, sedangkan dua anak lainnya (Alfaro dan Azahra) sudah tenggelam dan tidak kelihatan/hilang," tuturnya.
Karena dua anak lainnya masih belum ditemukan, lanjut Suryono, akhirnya masyarakat sekitar berusaha mencari keduanya.
"Pada pukul 13.45 WIB warga berhasil menemukan korban, Alfaro sudah dalam keadaan meninggal pada jarak 50 meter dari TKP dan pada pukul 14.15 WIB, korban Azahra telah ditemukan sudah dalam keadaan meninggal pada jarak 300 meter dari TKP," tandasnya.
Baca Juga: Empat Hari Hilang di Laut Sukabumi, Bocah 13 Tahun Tak Kunjung Ditemukan
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman
-
Serang Polisi dengan Bondet, Nasib Pencuri Mobil di Pasuruan Berakhir Tragis
-
Strategi BRI: Terus Memperkuat Sinergi Ekosistem dan Inovasi Digital
-
Daftar Link DANA Kaget Senin: Belanjakan Minyak Goreng di Alfamart, Ada Promo
-
IPPA Fest 2025: BRI Buktikan Warga Binaan Juga Bisa Jadi Penggerak Ekonomi