SuaraJatim.id - Lima orang masih satu keluarga terseret arus Sungai Kalibendo, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur. Air sungai meluap setelah hujan lebat mengguyur pada Minggu (29/11/2020) siang.
Tiga orang dinyatakan selamat, sementara dua orang meninggal dunia. Kelima korban yang masih keluarga ini terdiri dari ayah-ibu dan tiga anaknya.
Dikutip dari Suaraindonesia.co.id, media jejaring suara.com, mereka adalah Mario Wahyudi Oktavian (Ayah 38 tahun), Linda Swantika (Ibu 32 tahun), KJT (Anak pertama 9 tahun), ARH (Anak kedua 3 tahun) dan RAW (Anak terakhir 1 tahun).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharam, mengatakan kronologis kejadian berawal saat satu keluarga itu pergi berwisata ke Sungai Kalibendo sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Sekeluarga Terseret Arus Sungai Kalibendo Banyuwangi, Endingnya Memilukan
Mereka merupakan warga asli Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi. Waktu di lokasi, korban sempat mandi di sungai tepat di bawah Jembatan Kalibendo.
Karena cuaca sedang turun hujan mereka juga sempat berteduh di bawah jembatan. Sekira pukul 12.30 WIB petugas satpam perkebunan melintas dan mengingatkan korban yang sedang berada di sungai bawah jembatan agar naik ke atas. Karena kondisi turun hujan biasanya sungai akan meluap.
Namun, selang waktu 40 menit setelah diingatkan, satu keluarga itu dikabarkan hanyut terseret aliran sungai Kalibondo yang meluap. Sehingga warga sekitar beramai-ramai mencari korban.
"Sekitar pukul 13.30 WIB dari hasil pencarian, korban yang berhasil diselamatkan adalah kepala keluarga yakni Mario Wahyudi Oktavian (38 tahun) dan dua anaknya KJT (9 tahun) dan ARH (3 tahun). Mereka ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian," kata Eka.
Sementara Linda Swantika (32 tahun) ditemukan dalam keadaan meninggal duna. Dia terseret sekitar 200 meter dari titik lokasi kejadian. Sementara RAW yang masih berumur 1 tahun ditemukan meninggal sehari kemudian.
Baca Juga: Lawan Arah, Ambulans Pembawa Pasien Covid-19 Seruduk Motor di Banyuwangi
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar