SuaraJatim.id - Calon Wali Kota Blitar nomor urut 2, Santoso mendadak berang usai nyoblos di TPS 006 Kauman, Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Ia berang setelah melihat ada stiker Paslon nomor urut 1 masih menempel di tiyang listrik.
Jengkelnya Santoso makin menjadi karena stiker itu terpasang mepet dengan TPS tempatnya memilih. Seketika itu ia meminta anak buahnya untuk mencopot stiker itu sambil marah.
"Goblok! Piye tho (Bagaimana sih)," ujar Santoso, Rabu (9/12/2020).
Stiker rivalnya dalam Pilwali Blitar itu menempel pada dua tiang listrik dan tembok di sebelah timur TPS 006 Kauman. Tepatnya di depan pintu keluar TPS.
Santoso mengetahui hal itu sesaat sebelum pulang bersama dengan keluarga usai memilih. Dirinya menuding Bawaslu tidak profesional.
"Faktanya sekarang pada saat pelaksanaan masih ada gambar salah satu paslon yang ditempelkan di tiyang listrik dan itu tempatnya sangat mencolok," katanya dengan nada tinggi.
"Kalau nggak tahu ngga mungkin ini. Bawaslu nggak profesional kalau begini caranya. Apa nggak dilihat? Apa nggak dicek? Harusnya malam sebelum pelaksanaan apa ndak dicek? Ini kan masa tenang harusnya itu pembersihan," sambung Santoso.
Santoso sepertinya benar-benar berang. Selain menyebut Bawaslu tidak profesional, kinerja lembaga pengawas pemilu itu harus dievaluasi. Ia pun mempertanyakan netralitas Bawaslu dalam Pilwali Blitar.
Santoso menjadi khawatir hal serupa juga terjadi ditempat lain. Alat peraga kampanye (apk) stiker itu kemudian dicopoti oleh anak buahnya. Selain ada di tiyang listrik depan pintu masuk TPS 006 Kauman, stiker serupa juga terpasang di benda yang sama namun dengan radius sekitar 100 meter.
Baca Juga: Pilkada Depok dan Tangsel Dijaga 4.300 Personel TNI-Polri
"Apakah itu unsur kesengajaan atau kelalaian saya rasa ndak mungkin. Sudah tahu kalau masa tenang itu waktunya pembersihan. Faktanya juga masih saya dapati ini. Dekat TPS lagi," tegasnya.
"Ndak profesional. Harus dievaluasi itu," tandasnya sebelum bergegas kembali beranjak dari lokasi pemilihan.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kota Blitar Bambang Arintoko membantah kalau stiker itu sengaja dibiarkan oleh anak buahnya. Pasalnya upaya pembersihan sudah dilakukan oleh seluruh jajaran Bawaslu.
Diakui Bambang stiker yang terpasang itu luput dari pantauan anak buahnya. Kendati begitu dirinya menegaskan kalau Bawaslu dalam posisi netral.
"Itu mungkin kesingsal (luput dari pandangan). Kami sudah berusaha untuk membersihkan apk saat hari tenang. Kami kemarin saat pembersihan mendapatkan 6000 lebih apk yang sudah kami turunkan," bantah Bambang.
"Sebetulnya kami sudah bekerja semaksimal mungkin, tapi saya pikir ya itu manusiawi lah karena saking banyaknya," sambungnya.
Dirinya kembali menegaskan kalau tidak ada upaya pembiaran atau unsur kesengajaan terkait keberadaan stiker yang dipertanyakan oleh Santoso tersebut.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Pilkada Depok dan Tangsel Dijaga 4.300 Personel TNI-Polri
-
Gubernur Edy Soal Pilkada Medan: Yang Menang Pasti Marga Nasution
-
Usai Nyoblos di TPS, Aulia Rachman Berharap Medan Miliki Perubahan
-
Nyoblos Bareng Istri di TPS, Salman Optimis Menang Diatas 60 Persen
-
Machfud Yakin Menang: Tadi Sudah Dielus-elus Surat Suaranya
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri