Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 15 Desember 2020 | 16:16 WIB
Polisi sedang memeriksa bongkahan batu dan tanah yang mengeluarkan hawa panas (Foto: Beritajatim)

SuaraJatim.id - Sebuah asap dan hawa panas tiba-tiba muncul dari sebuah tumpukan bongkahan batu di bibir pantai hebohkan warga Desa Tolbuk, Kecamatan Klampir, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura.

Belum ada yang tahu pasti sumber dari asap dan hawa panas itu. Namun didua hawa panas itu mengandung gas bumi sebab muncul percikan api dan kayu langsung hangus terbakar di atasnya.

Seperti dikatakan Kapolsek Klampis AKP Bidaruddin. Ia mengaku belum dapat memastikan gas tersebut berasal dari mana. Namun, saat meninjau langsung lokasi ia merasakan hawa panas yang keluar dari bongkahan batu di bibir pantai.

"Saya tidak tahu apakah itu gas bumi atau bukan, namun saya lihat langsung, asap itu keluar dari tumpukan batu dan saat saya menyentuh terasa cukup panas," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, media jejaring suara.com, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Target 1 Juta Barel SKK Migas Jadi Awal Kebangkitan Industri Hulu Migas

Ia juga mencoba menggali lubang tersebut dengan menggunakan ranting kayu dan terdapat percikan api yang muncul. Anehnya, ketika kayu dimasukkan ke lubang, kayu hangus terbakar.

"Percikan api muncul dengan sendirinya bukan disulut korek. Lalu saya coba mau lihat lebih dalam dengan kayu, namun kayunya hangus," tambahnya.

Saat ini, pihaknya belum memasang garis polisi sebab temuan tersebut terletak jauh dari pemukiman warga dan titik gas masih cukup kecil.

"Ada satu titik lagi, saya temukan saat akan pulang, kaki saya berpijak ke sebuah batu cukup panas. Setelah kami lihat lagi ternyata ada asap panasnya juga," imbuhnya.

Kini ia bersama Muspika setempat telah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Bangkalan. Rencananya, siang ini pihak Dinas lingkungan Hidup (DLH) akan meninjau langsung lokasi tersebut.

Baca Juga: Harga Gas Bumi Turun, Pembangunan Infrastrukturnya Bisa Terhambat

"Kami akan tinjau siang nanti," kata Kepala DLH, Anang Yulianto.

Load More