SuaraJatim.id - Nama Habib Rizieq Shihab ramai di jagat media beberapa pekan ini. Mulai dari kepulangannya dari Arab Saudi, kemudian pernikahan putrinya sampai kasus hukum pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukannya.
Rizieq sekarang ditahan oleh Polda Metro Jaya terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan tersebut. Ribut-ribut soal kasus Rizieq, Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, memiliki pendapat berbeda.
Pigai terang-terangan menyebut Rizieq memiliki musuh di Indonesia. Ia pun mengungkapkan daftar musuh Habib Rizieq tersebut. Kebanyakan, kata dia, Habib Rizieq Shihab dibenci oleh orang-orang dari kalangan partai.
Padahal selama ini Pigai belum melihat ada orang kecil membenci Habib Rizieq. Pendukung dan pembela Habib Rizieq tersebar di mana-mana. Melihat fenomena yang terjadi belakangan, Natalius Pigai menyebut ada kelompok elite yang memusuhi Habib Rizieq.
Baca Juga: Gelombang Protes FPI, Mau Dipenjara Hingga Siap Mati untuk Habib Rizieq
Uraian tersebut diutarakan oleh Natalius Pigai lewat sebuah video yang diunggah dalam kanal YouTube Refly Harun, Selasa (15/12/2020).
Kelompok tersebut kata dia dibarengi oleh oknum-oknum di beberapa partai politik yang menjabat di pemerintahan.
"(Orang yang benci Habib Rizieq) Itu berasal dari elite, atau paling tidak digerakkan oleh elite saja. Selain itu, ada oknum-oknum tertentu di beberapa partai politik yang menjabat di pemerintahan. Nyatanya, di lapangan tidak ada (yang benci Habib Rizieq)," ujar Natalius Pigai dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com.
Natalius Pigai menambahkan, kendati berbeda agama dengan Habib Rizieq, akan tetapi dia mengaku dekat dengan pimpinan FPI itu.
Bahkan, Natalius Pigai mengklaim memiliki peran di balik kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air. Kurang lebih sebesar lima persen.
Baca Juga: Terungkap Daftar Musuh Habib Rizieq, Siapa Saja?
"Saya ada kontribusi lima persen (dalam kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia). Kalau muluk-muluk, bisa saya hitung. Saya ada di dalamnya. Berbagai kasus yang sampai Habib Rizieq bisa melandai dengan tenang di Indonesia. Mulai dari luar negeri, ke dalam negeri, paling tidak ada lima persen," kata Natalius Pihai.
"Karena apa? Karena selain membela Habib Rizieq dan ulama, di sisi lain kita melihat, kok negara ini terlalu menekan komunitas Islam. Komunitas yang dimaksud apa? Ketika ulama dihina, agama Islam juga teraniaya. Karena antara ulama dan agama itu adalah dua hal yang tak bisa diupisangkan," terangnya menambahkan.
Pigai merasa ada kriminalisasi ulama sejak Jokowi menjabat
Berbicara soal ulama, Natalius Pigai menyebut negara selama Pemerintahan Jokowi banyak memperlakukan umat islam dan ulama secara tidak adil.
Hal itu yang kemudian membawa Natalius Pigai tergerak untuk membela hak-hak kelompok mayoritas tersebut kendati berbeda latar belakang agama.
"Lima tahun terakhir itu umat Islam mendapat ketidakadilan. Tidak mungkin kita tidak menyatakan keprihatinan, tidak mungkin kita membiarkan mereka tanpa usaha perlindungan dari kelompok humanitarian," kata Pigai.
Terkait pembelaannya itu, Natalius Pigai menegaskan, dirinya bukan berarti mendukung kelompok Islam. Hanya saja, kini dia berbicara tentang hal substansial yakni kemanusiaan.
"Saya tidak pro kelompok Islam. Maaf, kalau disuruh pilih agama jelas saya Katolik. Kalau disuruh pilih Tuhan, saya pilih Tuhan Yesus. Dan itu tidak ada yang bisa ganggu saya," tegas Natalius Pigai.
"Tetapi, persoalannya ketidakadilan kita harus punya kepentingan. Mengucapkan kebenaran, kita harus mengucapkan kebenaran. Ketika orang Islam merasa teraniaya, kita lihat dengan mata kepala, mereka mendapat ketidakadilan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Anggaran Kementerian HAM Dipangkas Rp60 M, Menteri Pigai Pamer Gaji Pegawai Tidak Dipotong
-
Natalius Pigai Sesumbar KemenHAM Satu-satunya Tak Terpengaruh Efisiensi: Tak Satupun Lampu Kantor yang Padam
-
Setelah RI 36, Kini RI 24 Masuk Jalur Busway, Siapa Pejabat di Baliknya?
-
Seberapa Keren Kendaraan Dinasnya Sampai Menteri Natalius Pigai Pamerkan Mobil Di Media Sosial?
-
Natalius Pigai Bagikan Foto Mobil Dinas Usai Pejabat Terobos Jalur Busway, Malah Panen Kritik
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak