Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 18 Desember 2020 | 21:42 WIB
Mahasiswi ITS memamerkan inovasi V-Eko, ekowisata virtual karya mereka (Foto: Ist)

Sebagai salah satu delegasi dari ITS, tim ini dibimbing oleh dosen Departemen PWK, Putu Gde Ariastita ST MT dalam pengembangan inovasinya.

Meski begitu, Ulil mengaku sempat mengalami beberapa kendala, seperti saat pengerjaan proposal yang harus terhambat karena keterbatasan komunikasi. 

"Meskipun sudah ada app conference yang dapat digunakan, perbedaan lokasi tempat tinggal antar anggota tim menyebabkan sinyal tidak stabil dan menghambat koordinasi sesama tim maupun proses pengambilan data melalui wawancara online," bebernya.

Ke depan, Ulil menargetkan untuk dapat mengembangkan V-Eco ke generasi muda sekarang agar potensi pariwisata di Indonesia terus berkembang. 

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Surabaya yang Wajib Dikunjungi

Ulil berharap V-Eco dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat di sekitar wisata tersebut berupa peningkatan pendapatan, sehingga tempat wisata yang berbasis AMKE seperti di Desa Oro-Oro Ombo ini dapat menjadi wisata yang resilient. 

"Di samping itu, kami juga ingin konsep ini dapat diimplementasikan oleh pengelola melalui kerja sama dengan stakeholder terkait," ujarnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More