Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 19 Desember 2020 | 08:50 WIB
Ketua MUI Miftachul Akhyar bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (Suara.com/Arry Saputra)

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Muhammad Budi Hidayat yang hadir saat simulasi vaksinasi mengatakan pemerintah ingin memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19, salah satunya di RSI Jemursari ini telah siap.

"Kami minta untuk melakukan simulasi. Kalau puskesmas, rumah sakit negeri kan sudah biasa melakukan vaksinasi. Nah, ini kami coba ke rumah sakit swasta," katanya.

Pihaknya meminta seluruh rumah sakit baik negeri maupun swasta untuk ikut membantu proses vaksinasi Covid-19 ini kepada masyarakat yang kini tinggal proses otorisasi penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) dari BPOM.

"Setelah itu baru kita distribusikan. Walaupun barangnya sudah sampai, sudah ada, tapi masih disimpan oleh Biofarma menunggu izin dari BPOM baru bisa didistribusikan," ujarnya.

Baca Juga: MUI Segera Bahas Status Halal Vaksin Sinovac di Bahtsul Masail

Dia juga menuturkan, pada tahap pertama nanti, yang menerima vaksinasi adalah tenaga kesehatan dan keluarganya, guru, TNI, Polri, dan pelayan masyarakat seperti Satpol PP, termasuk para kiai, baru kemudian masyarakat umum.

"Usia 18 sampai 59 tahun, tidak memiliki komorbid, itu sasaran awal yang akan kita coba," tuturnya. (Antara)

Load More