SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini resmi diangkat menjadi Menteri Sosial 2020-2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Juliari Batubara.
Sebelumnya, Juliari Batubara mundur dari posisi Mensos lantaran terlibat dugaan kasus korupsi bantuan dana sosial (Bansos) di kementerian tersebut.
"Pertama, Ibu Tri Rismaharini Saya kira kita tau semua beliau adalah Walikota Surabaya, dan saat ini bu Tri Rismahsrini akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi menteri sosial," kata Presien Joko Widodo, Selasa (22/12/2020).
Lalu siapa Risma? Berikut ini profilnya. Risma lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 20 November 1961. Ia merupakan wali kota Surabaya yang menjabat sejak September 2010.
Baca Juga: Menteri Baru Jokowi: Risma Jadi Mensos, Sandi Pariwisata, Terawan Diganti
Risma sebelumnya beberapa kali diisukan menjadi menteri namun tidak jadi. Tapi baru kali ini, di penghujung masa pemerintahannya di Kota Surabaya, Ia bersedia menjadi Mensos.
Risma dijuluki sebagai 'Singa Betina' dari Surabaya. Wali kota perempuan pertama Kota Surabaya ini dikenal galak. Saking cintanya sebagai wali kota, Ia konon pernah tiga kali menolak menjadi menteri.
Sebelum menjadi wali kota, Risma menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya (Bappeko) hingga tahun 2010.
Lulus kampus teknik, Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Risma meniti karier sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya sejak 1990-an.
Pada 14 September 2018 dalam Kongres UCLG-ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah Se-Asia Pasifik) di Surabaya, Tri Rismaharini terpilih secara aklamasi sebagai Presiden UCLG-ASPAC untuk masa bakti 2018-2020 menggantikan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan, Won Hee-ryong.
Baca Juga: Reshuffle, Pengamat: Kader Gerindra yang Ditunjuk, Harus Endorse Prabowo
Tri Rismaharini menikah dengan Djoko Saptoadji dan dikaruniai dua orang putra-putri bernama Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni.
Risma juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Bersatu II, Mohammad Nuh dari nasab ayahnya.
Berita Terkait
-
Efisiensi Anggaran: Kemensos Pangkas Biaya Perjalanan Dinas, Bansos Tetap Lancar
-
Datang di Silaturahmi KIM, Nasdem Respons Isu Reshuffle Kabinet
-
Ungkap Ancaman Reshuffle Prabowo, Cak Imin: Bukan Hanya Menteri, Eselon 1 Tak Sesuai Target Diganti!
-
Singgung Ada Menteri Bebani Prabowo, Said PDIP Prediksi Reshuffle Kabinet 3 atau Bulan Lagi
-
Istana Tegaskan Prabowo Bakal Evaluasi Siapapun Kabinet yang Tak Seirama
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak