SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agaknya kurang happy setelah ditunjuk menjadi Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Juliari P Batubara.
Melalui Video Call WhatsApp, Tri Rismaharini ditemani Kepala Dinas Kominfo Surabaya M. Fikser di dalam mobil melakukan wawancara dengan sejumlah wartawan di Surabaya.
"Ini berat, karena yang ditangani orang susah, sedih, sulit. Jadi dari sisi tanggung jawab sangat berat, menangani orang yang dalam kondisi susah," ujar Risma, Selasa (22/12/2020) sore.
Risma menegaskan jika jabatan Mensos baru resmi disandang setelah dilantik hari ini, pukul 09.30 WIB. "Jadi besok itu pelantikan, artinya menteri baru resmi setelah pelantikan," ujar Risma.
Baca Juga: Tri Rismaharini, Gus Yaqut, Sandiaga Uno dan Tiga Menteri Lain Dilantik
Setelah agenda dengan Presiden Jokowi, Risma berencana menemui Menko Muhajir. Karena sebelumnya, Muhajir ditunjuk sebagai Plt Mensos.
"Besok InsyaAllah setengah sepuluh setelah dilantik, menghadap dulu ke Pak Muhajir, Pak Menko, karena Plt Mensos beliau," katanya menegaskan.
Dalam menjalankan Mensos nanti, Risma akan memperbaiki data-data Kemensos terlebih dahulu, agar nantinya bisa melakukan evaluasi secara menyeluruh.
"Pertama saya akan benahi data dulu, supaya enggak rancu. Selisih pasti ada, karena kemarin ada yang meninggal. Namun bagaimana data itu lebih valid dan erornya itu mudah karena apapun itu harus melalui data. Kemudian Pak Presiden, juga menyampaikan bentuk tunai-tunai akan diubah menjadi transfer," ujarnya.
"Tadi sudah matur ke Pak Presiden, bagaimana melakukan pemberdayaan, dan bantuan, tapi melatih mereka untuk menjadi berdaya. Jadi bukan hanya menerima bantuan, saya ajarkan mereka untuk berdaya kayak Pahlawan Ekonomi, kampung anak negeri. Pak Presiden bilang enggak apa-apa, Bu Risma kan sudah menangani hal itu di Surabaya," ujarnya.
Baca Juga: Sehari Jadi Mensos, Risma Siapkan Program Khusus Untuk Anak Terlantar
Selain itu, Risma juga akan merangkul perguruan-perguruan tinggi di tiap-tiap daerah untuk menangani permasalahan yang akan dihadapi oleh Kementerian Sosial.
"Nanti akan bekerja sama dengan perguruan tinggi di daerah masing-masing, jadi misalkan di Papua dengan Universitas Cendrawasih, di Sumut dengan perguruan tinggi apa, kaya
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Pilkada Jatim 2024: Emil Dardak Ungkap Keunggulan Khofifah Dibanding Risma-Luluk
-
Elektabilitas Khofifah-Emil Dardak Sulit Dikejar di Pilkada Jatim, Angka Aman Tapi Tetap Harus Diwaspadai
-
3 Srikandi Bersaing di Pilkada Jatim 2024: Siapa Bakal Jadi Pemenang?
-
Menaksir Uang Pensiun Gus Ipul, Mensos Pengganti Risma Cuma Menjabat Sebulan Bisa Dapat Tunjangan Seumur Hidup?
-
Kejar Target! Alasan Jokowi Tunjuk Gus Ipul Jadi Mensos Gantikan Risma
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan