SuaraJatim.id - Pernah mengalami tidur sambil berjalan alias sleeping walking? Ini merupakan gangguan tidur di mana seseorang bangun dan berjalan saat sedang tidur nyenyak. Dan kebiasaan tidur sambil berjalan ini rupanya bisa dialami berbagai kalangan usia, meski kasus paling banyak terjadi pada anak-anak. Namun, gangguan ini akan menghilang seiring proses pertumbuhan. Tapi sebenarnya, apa yang memicu terjadinya gangguan tidur sambil berjalan ini?
Dilansir dari laman NHS, hingga saat ini belum ada penyebab pasti gangguan tidur sambil berjalan. Tetapi ada beberapa faktor yang dapat memicu, di antaranya:
- Stres dan kecemasan
- Kurang tidur
- Terlalu banyak minum alkohol
- Menggunakan narkotika
- Demam
- Terkejut suara dan sentuhan tiba-tiba
- Gangguan tidur lain yang dapat menyebabkan sering terbangun secara tiba-tiba di malam hari, seperti apnea tidur obstruktif dan sindrom kaki gelisah, juga dapat memicu gangguan tidur sambil berjalan
Dalam beberapa kasus, gangguan ini terjadi selama 10 menit. Namun, ada beberapa kasus yang bisa menyebabkan lebih dari waktu tersebut. Selain itu, saat berjalan dalam kondisi tidur ini, biasanya orang yang mengalaminya akan keliling sekitar rumah dengan mata tertutup. Namun jika kondisinya sudah sangat ekstrim, bisa saja seseorang tersebut berjalan ke arah luar rumah bahkan mengendarai kendaraan.
Orang yang mengalami gangguan tidur sambil berjalan ini biasanya tidak akan mengingat kejadian tersebut saat terbangun di pagi hari. Hanya saja ia akan merasa bingung apa yang telah terjadi pada dirinya.
Hal terbaik yang harus dilakukan untuk orang-orang yang mengalami gangguan ini adalah dengan membuatnya merasa aman. Saat melihatnya sedang tidur sambil berjalan, usahakan membimbingnya dengan lembut menuju tempat tidurnya kembail. Jangan berteriak dan mengejutkan orang yang mengalami gangguan ini.
Dalam kasus gangguan ini, tidak ada perawatan khusus. Tetapi beberapa cara dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan ini, di antaranya.
- Coba untuk pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam
- Memastikan kamar tidur gelap dan tenang saat pergi tidur
- Batasi minuman sebelum tidur, terutama yang mengandung kafein, dan pergi ke toilet sebelum tidur
- Temukan cara untuk bersantai sebelum tidur, seperti mandi air hangat, membaca, atau menarik napas dalam
- Saat orang sudah mengetahui siklus tidur sambil berjalan ini, usahakan pada jam-jam di mana ia akan melakukan tidur sambil berjalan, bangunkan dirinya saat itu. Hal itu akan mengubah pola tidur yang biasa dialaminya.
Beberapa hal di atas dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan tidur sambil berjalan ini. Di sisi lain diperlukan konsultasi dengan dokter jika gangguan ini tidak kunjung menghilang. (Fajar Ramadhan)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BRI Hadirkan Pengusaha Muda BRILiaN 2025 untuk Wujudkan UKM Naik Kelas
-
5 Link DANA Kaget Untuk Tambahan Uang Belanja di Indomaret Hari Ini
-
Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!
-
Wisata Bisa Jadi Mesin Uang Baru untuk Daerah, DPRD Jatim Beri Tips Jitunya
-
Antisipasi PHK, DPRD Jatim Usulkan Pelatihan Kerja Digital untuk Gen Z dan Milenial