SuaraJatim.id - Sebagian warga Situbondo tengah dibuat heboh akan ulah maling yang menggasak emas seberat 175 gram milik nenek Suyatmi (59). Emas senilai kurang lebih Rp 200 juta itu hilang saat ditinggal berobat oleh sang empunya.
Sebelum hilang, nenek Yatmi biasa menyimpan barang berharganya itu di dalam almari kamarnya.
Dilansir dari Suarajatimpost.com (jaringan Suara.com), Kapolsek Asembagus Iptu Achmad Sulaiman membenarkan kejadian tersebut.
Nenek Yatmi merupakan warga Dusun Sokparse, Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Menurut Achmad, korban melaporkan kehilangannya ke Mapolsek Asembagus pada Jumat (1/1/2021) malam.
"Korban baru mengetahui rumahnya dibobol maling sekitar pukul 17.15 WIB, sepulang dari Situbondo Kota, kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Asembagus,"ucap Iptu Achmad Sulaiman, Sabtu, (2/1/2021).
Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat kejadian, rumah korban dalam keadaan kosong. Guna penyelidikan, selain melakukan olah TKP, kami juga meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi dan mengamankan barang bukti berupa satu buah linggis," jelasnya.
Menurut dia, kasus pencurian ini terjadi saat rumah korban kosong dan ditinggal berobat ke Kota Situbondo bersama suami dan anaknya. Namun saat pulang dan tiba di rumah, korban terkejut melihat pintu bagian belakang dalam keadaan terbuka dan rusak bekas congkelan.
Baca Juga: Modus Maling Kotak Amal Masjid di Tangerang, Pura-pura Salat Dhuha
"Korban bergegas menuju kamar pribadinya, setelah dicek ternyata tas berwarna merah yang disimpan di almari berisi perhiasan emas seberat 175 gram dengan rincian, 5 buah kalung, 8 buah gelang dan 7 buah cincin sudah tidak ada di tempatnya," terangnya.
Akibat pencurian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, guna mengungkap kasus tersebut.
“Berdasarkan hasil olah TKP, pelaku masuk ke rumah korban setelah mencongkel pintu belakang rumah, pelaku diduga lebih dari satu orang,” imbuh dia.
Berita Terkait
-
Awas! Salat Dhuha Jadi Modus Maling Kotak Amal Masjid
-
Modus Maling Kotak Amal Masjid di Tangerang, Pura-pura Salat Dhuha
-
Baru Bangun Tidur, Lilik Panik Burungnya Senilai Rp30 Juta Raib Dicuri
-
5 Muda-Mudi Situbondo Bukan Muhrim Tahun Baruan Pesta Seks di Kamar Hotel
-
Satgas Covid-19 Situbondo Menciduk Lima Pasangan Pesta Mesum di Kamar Hotel
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
Terkini
-
Ajak Masyarakat Lampung Asal Jatim Guyub, Gubernur Khofifah: Perkuat Sinergi Antarprovinsi
-
Software Wajib Mahasiswa Teknik Informatika: Dari Coding Sampai Sidang, Ini Bekal Perangmu!
-
Gubernur Khofifah: Ekonomi Jatim Tumbuh 3,09 Persen Tertinggi se-Jawa, Wujud Upaya Konsisten
-
Akad Massal KPR Subsidi BRI, 1000 MBR Serentak Teken Kredit di 75 Kantor Cabang
-
Eri Cahyadi Pilih Jalur Humanis, Tanggapi Bendera One Piece di Surabaya: Bukan Melarang, Tapi....