SuaraJatim.id - Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diminta tidak beraktivitas di sejumlah titik sektor sebab masih berbahaya. Apalagi status Gunung Semeru sendiri saat ini masih waspada lebel II.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Berapi Semeru Liswanto, mengungkapkan sejumlah sektor itu antara lain masyarakat tidak boleh beraktivitas di sepanjang radius 1 kilometer dari kawah atau puncak gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa ini.
Selain itu, radius 4 kilometer sektor selatan - tenggara juga hal yang harus diperhatikan dan diwaspadai lantaran itu merupakan jalur dari luncuran awan panas Gunung Semeru.
"Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," kata Liswanto, seperti dalam rilisnya ke media, Selasa (05/01/2021).
Ia menjelaskan, karena statusnya masih waspada level II itu, masyarakat masih perlu mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Ia juga menegaskan agar masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Dan ada yang perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas di daerah Besuk Kobokan.
"Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," ujarnya lagi.
Dalam pengamatan secara visual gunung api masih terlihat jelas, dengan asap kawah tidak teramati, cuaca cerah hingga berawan. Selanjutnya angin tampak bertiup lemah ke arah selatan dengan suhu udara sekitar 22-23°C.
"Dari pengamatan kegempaan, terjadi 3 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-19 mm, dan lama gempa 45-90 detik. 5 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-2.5 mm, dan lama gempa 35-60 detik. Dan 5 kali Harmonik dengan amplitudo 2-14 mm, dan lama gempa 151-452 detik," ujarnya.
Baca Juga: Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total Mulai Hari ini Sampai Maret 2021
Berita Terkait
-
Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total Mulai Hari ini Sampai Maret 2021
-
Gunung Semeru Tutup Total Pendakian hingga Maret 2021
-
Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Tanggap Bencana Diperpanjang
-
Gunung Semeru Masih Semburkan Awan Panas, Tapi Letusannya Fluktuatif
-
Waspada Bencana Susulan, Tanggap Darurat Gunung Semeru Diperpanjang
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
AgenBRILink Jadi Pilar Inklusi Keuangan, BRI Terus Inovasi Layanan
-
10 Mitos Kulit Kijang yang Sering Dipakai Sebagai Jimat Supranatural
-
Spesifikasi Moisturizer Hanasui, Manfaat Penggunaan, dan Harganya
-
Gubernur Khofifah Apresiasi 105 Siswa "ADEM" Papua di Jatim Berhasil Tembus PTN
-
Fakta 8,5 Jam Pemeriksaan Khofifah oleh KPK: Gubernur Jatim Ungkap Rumitnya Alur Dana Hibah