SuaraJatim.id - Tingginya harga cabai di pasaran membuat sejumlah pedagang dilema. Perasaan dilematis ini dirasakan terutama oleh penjual makanan yang menonjolkan rasa pedas semisal bakso blendi.
Bakso blendi merupakan perpaduan antara masakan tiong hoa berupa bola daging dan kuah disertai blendi atau cabe utuh khas Blitar. Karena harga yang tinggi, pedagang pun memilih mengurangi jatah cabe untuk bakso blendi.
"Kalau sehari biasanya belanja 2 kilogram. Tapi karena ini harganya mahal jadi dikurangi separuhnya. Iya jadi cuma sekilo (gram) aja perhari," kata Nafa Aulia, penjual Bakso Blendi Bromo, Rabu (6/1/2021).
Nafa Aulia menjajakan bakso blendinya di Jalan Bromo, Kota Blitar. Tepatnya di sebelah selatan Stadion Soeprijadi.
Di tengah pedasnya harga cabai, dirinya mengaku memilih mengurangi stok penggunaan ketimbang menaikkan harga bakso. Bila harga bakso dinaikkan justru bisa membuat kecewa para pelanggannya.
Pengurangan jatah cabai itu berlangsung sejak harganya terus meroket terutama seminggu terakhir. Nafa mengaku harga cabai yang dibeli dari pedagang pasar ialah Rp 72 ribu rupiah.
"Kalau kualitas bakso kita nggak berubah. Harganya tetap. Cuma cabai kita kurangi," kata perempuan muda itu.
Untuk mendapatkan semangkuk bakso blendi di kedai miliknya, Nafa mematok harga Rp 12.000 rupiah. Sementara untuk bakso tanpa blendi, pembeli cukup membayar Rp 10 ribu rupiah per porsi.
Kenaikan harga cabai ini berlangsung sejak menjelang tahun baru 2021. Penyebabnya cabai milik petani lokal Blitar dikirim ke luar daerah semisal Jakarta. Akibatnya, stok cabe yang beredar di sekitar Blitar sangat sedikit sehingga memicu kenaikan harga.
Baca Juga: Harga Cabai di Balikpapan Ternyata Makin Pedas Setelah Tahun Baru
"Pernah sampai 75 ribu per kilo. Kalau hari ini ada yang Rp 70 ribu, ada yang 72 ribu per kilo," kata Mahmud, Pedagang bumbu dapur di Pasar Legi, Kota Blitar.
Kenaikan ini pun memicu rendahnya permintaan terhadap cabe rawit. Sama dengan Nafa, Mahmud juga memilih mengurangi pembelian cabai di lapaknya. Alasannya menghindari terjadinya kebusukan pada cabe rawit yang dia jual.
"Biasanya 5 kilo saya kulak. Sekarang cuma 2 kilo saja. Takut busuk mas," ungkapnya.
Ia menambahkan, kenaikan harga ini tak berlaku terhadap cabai merah. Cabe besar ini justru turun pasca tahun baru. Cabe merah besar yang tadinya sempat seharga Rp 50 ribu rupiah, kini turun separuh tinggal Rp 20-25 ribu rupiah per kilogramnya.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Harga Cabai di Balikpapan Ternyata Makin Pedas Setelah Tahun Baru
-
Ada 32 Faskes Ditunjuk Layani Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Blitar
-
Harga Cabai Naik, Pedagang Gorengan di Batam Pilih Sediakan Sambal
-
Viral Tukang Pentol Ganteng, Publik Salfok Sampai Ingin Jajan Tiap Hari
-
Inflasi Bulanan Terus Meningkat Sejak Oktober 2020
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Profesi Kantoran Ini di Ujung Tanduk, Digilas AI Tanpa Ampun! Cek Posisimu
-
Jangan Sampai Kehabisan, Ini Syarat dan Trik Cepat Dapat Dana Kaget
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang