SuaraJatim.id - Sebanyak 7 siswi SMP Gresik yang melakukan perundungan terhadap kawannya sudah diperiksa oleh kepolisian setempat. Ternyata terungkap motif perundungan karena cemburu salah satu terduga pelaku dengan korban.
Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar mengatakan sudah memeriksa semua terduga pelaku. Menurutnya perundungan itu karena cemburu dengan korban berinisial ANS (11) yang telah keluar dengan pacar salah satu terduga pelaku berinisial AP.
"Iya benar kami telah melakukan pemeriksaan tethadap ke tujuh pelaku. Namun status tetduga pelaku masih saksi, belum jadi tersangka," kata Eko Islandar, Jumat (8/1/2021).
Adapun kronologis perundungan itu bermula saat terduga AP mengetahui pacarnya jalan bersama dengan korban ASN. Merasa cemburu, AP kemudian merencanakan pertemuan dengan mengajak bertemu di Alun-alun Gresik.
Supaya tidak curiga, AP dengan dua teman lainnya CC dan DD mengajak korban ke lokasi yang ditentukan dengan alasan mencari sport foto. Sesampai di alun-alun di sana sudah menunggu terduga pelaku lainnya, antara lain, IQ, HD, AM, NY, dan DA.
Selanjutnya, salah satu di antara mereka menanyakan kepada korban apakah ASN keluar bersama dengan pacar AP. Namun jawaban ASN mengelak, sehingga sejumlah terduga pelaku yang semuanya perempuan itu marah dan langsung melakukan kekerasan.
"Mereka melakukan kekerasan terhadap korban, satu orang mengabadikan video yang belakangan video itu viral di media sosial," terangnya.
Adapun sesuai keterangan polisi, HD menjabak rambut korban, lalu DD menendang punggung korban, disusul AP menendang punggung korban dan memukul kepala korban, selanjutnya NY juga menendang punggung korban dan memukul kepala korban sebalah kiri.
Akibat dari tindak kekerasan itu, korban mengalami luka-luka memar di bagian punggung belakang atas dan bawah. Kondisi korban saat ini masih menjalani bimbingan konseling.
Baca Juga: Gresik Terapkan PSBB, Jam Malam dan Chek Poin Pada 11-25 Januari Nanti
"Para terduga pelaku merupakan teman bermain, tidak satu sekolah. Diduga perilakunya merupakan spontanitas karena rasa cemburu," pungkasnya.
Karena kesalahannya, semua terduga pelaku AP, CC, DD, IQ, HD, AM, NY, dan DA diancam pidana. Mereka dikenai pasal 70 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Ancamannya, pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan.
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan perilaku khusus terdahap terduga pelaku. Mengingat semuanya merupakan anak di bawah umur.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Gresik Terapkan PSBB, Jam Malam dan Chek Poin Pada 11-25 Januari Nanti
-
7 Siswi SMP Gresik Pelaku Perundungan yang Viral di Media Sosial Ditangkap
-
Polisi Tetapkan 4 Tersangka pada Kasus Perundungan Anak di Cilacap
-
Kilas Balik 2020: PT Semen Gresik Alokasikan Miliaran Rupiah untuk CSR
-
Viral Video Aksi Bullying, Seorang Perempuan Berhijab Dikeroyok 5 Remaja
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Saldo Gratis DANA KAGET Rp 315 Ribu Siap Ditransfer ke Nomor Kamu Sekarang
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran