SuaraJatim.id - Setelah ribut-ribut kabar penampakan Harimau loreng diduga Harimau Jawa di lereng Gunung Wilis oleh sejumlah warga Tulungagung, kini Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) memasang sedikitnya tiga unit camera trap atau kamera perekam gambar.
Kamera ini dilengkapi dengan fitur sensor gerak di sejumlah titik lokasi yang sempat terdeteksi keberadaan satwa liar harimau di pinggiran hutan pinus yang berada tepat di kaki lereng Gunung Wilis, Jawa Timur, Senin (11/01/2021).
"Ada tujuh unit 'camera trap' yang dipasang. Namun sementara (dipasang) tiga unit dulu di titik-titik dimana warga menyebut sempat berpapasan dengan binatang tersebut," kata Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) BKSDA Blitar Joko Dwiyono dikonfirmasi di lokasi pemasangan 'camera trap' di dalam Hutan Watugondong dan Tumpak Pencit, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Senin (11/01/2021).
Dikutip dari Antara, kamera di pasang di lokasi yang agak berjauhan, dengan mengambil tempat/posisi yang lebih tinggi sehingga diharapkan bisa merekam setiap benda bergerak melintas di depannya yang lebih rendah maupun yang sejajar, sesuai luas bidang mata kamera.
Baca Juga: Ngeri! Ada Harimau Masuk Kampung, 5 Ekor Lembu Warga Langkat Jadi Tumbal
Pemasangan kamera ini diharapkan bisa memastikan jenis harimau yang sudah beberapa kali menampakkan diri di pinggiran hutan setempat, baik di hutan wilayah Desa Nyawangan maupun Desa Nglurup yang bersebelahan lokasinya sekitar lereng Gunung Wilis.
Menurut penjelasan Joko, camera trap itu dipasang terus hingga tiga bulan ke depan. Pihaknya akan rutin melakukan pemeriksaan rekaman kamera tiap seminggu sekali dengan bantuan pengawasan warga sekitar hutan atau anggota LMDH.
Kamera yang dipasang itu dilengkapi oleh sensor gerak. Saat ada objek bergerak di depannya, kamera akan otomatis melakukan perekaman.
Sejauh ini, lanjut Joko, pihaknya baru menemukan jejak kaki, namun kondisinya sudah buruk, sehingga sulit untuk menentukan jenis harimau yang dijumpai warga.
Joko maupun tim BKSDA yang terlibat dalam pemasangan kamera sensor gerak belum berani menyimpulkan bahwa binatang besar yang dijumpai warga sekitar hutan adalah spesies harimau, baik jenis tutul apalagi jenis Harimau Jawa yang dinyatakan sudah punah sejak 1970-an.
Baca Juga: Geger! Warga Mengaku Melihat Harimau di Lereng Gunung Wilis Tulungagung
"Tanpa ada bukti otentik visual yang bisa dianalisa (orisinalitas), kami belum berani mengatakan apakah binatang yang dilihat warga ini benar harimau atau lainnya. Nantilah kalau dari pemasangan kamera ini ada hasilnya (mendapat gambar satwa liar itu)," kata Joko diamini petugas BKSDA lain.
Berita Terkait
-
Legenda Malaysia Minta Harimau Malaya Tidak Iri dengan Prestasi Timnas Indonesia U-17
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Harimau dalam Dada, Luka dalam Kepala: Review Novel 'Lelaki Harimau'
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI