Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 14 Januari 2021 | 13:18 WIB
Wagub Emil Dardak saat menerima suntikan Vaksin Sinovac di Gedung Negara Grahadi Surabaya (suara.com/ Achmad Ali)

SuaraJatim.id - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menjadi orang pertama di Jawa Timur yang menerima suntikan vaksin virus corona (Covid-19). Penyuntikan vaksin dilakukan pukul 09.00 WIB di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1/2021).

Penyuntikan perdana terhadap Emil dengan Vaksin Sinovac buatan China ini menandai program vaksinasi di Jatim. Penyuntikan vaksin terhadap Emil dilakukan oleh Tim Dokter dari RSUD Dr Soetomo Surabaya. Emil disuntik di bagian lengan kiri.

Saat Emil berkonsultasi mengenai kondisi kesehatannya secara umum sedang didampingi istrinya, Arumi Bachsin. Arumi menyemangati Emil sembari mengelus punggungnya. Namun tidak diketahui apa yang dibicarakan.

Selanjutnya, Emil menuju kursi yang disediakan untuk proses penyuntikan. Setelah menerima vaksinasi, Emil dipersilakan istirahat kurang lebih 30 menit untuk melihat reaksi setelah penyuntikan.

Baca Juga: Bukan Gubernur atau Wagub, Ini Penerima Vaksin Covid-19 Pertama di Kaltim

Setelah Emil, orang kedua yang menerima vaksin adalah Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, Pangdam V/Brawijaya Suharyanto, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Kajati Jatim Mohamad Dhofir, dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

Kemudian dilanjut oleh Ketua IDI Jatim Sutrisno, Kabiddokes Polda Jatim Hisbullah Huda, Kepala BBPOM Surabaya Rustiawati, Dirut RSU dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi, Dekan FKM Unair Santi Martini, Deputi Direktur BPJS Kesehatan Jatim I Made Puja Yasa, Ketua PPNI Jatim Nursalam, Ketua SPSI Ahmad Fauzi, Anggota PGRI Teguh Sumarsono.

Lalu Anggota IBI Jatim Wahyul Anis, Anggota Pemuda Hindu Jatim I Dewa Agung Wirya Guna, Anggota Pemuda Kristen Jatim Aurelia Teodosia HG, Ketua GP Ansor Jatim M Syafiq Syauqi, Influencer Arrizal Liwafa, dan Skak Corp (Influencer) Bayu Eko Muktito (Bayu Skak) mewakili kaum milenial. Sementara Kepala RSAL Ramelan Radito Soesanto batal divaksinasi, lantaran tensinya tinggi.

"Alhamdulillah setelah menunggu 30 menit setalah divaksin tidak ada efek samping. Kita semua biasa-biasa saja. Cuman tadi pas waktu disuntik saya sengaja tidak melihat biar tenang," kata Emil.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga: Ricuh Vaksinasi Para Pejabat di Banten Karena Berlangsung Tertutup

Load More