SuaraJatim.id - Jasad Co-Pilot Nam Air, Fadly Satrianto, yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diserahkan kepada keluarganya di RS Kramat Jati, Jakarta Selatan.
Korban yang tercatat dengan nomor register PK-CLC SJ 182 itu merupakan warga Kota Surabaya, Jawa Timur. Setelah diserahkan, korban langsung dibawa ke kota asalnya.
"Pagi ini kami serahkan satu jenazah ke keluarga. Kami telah serahkan jenazah korban ke keluarga atas nama Fadly Satrianto, kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, seperti diberitakan Antara, Jumat (15/01/2021).
Fadly merupakan jenazah ketiga yang diserahkan ke pihak keluarga. Sebelumnya, pada Kamis (14/1), Tim DVI Polri telah menyerahkan dua jenazah lainnya kepada pihak keluarga, masing-masing atas nama Okky Bisma dan Asy Habul Yamin.
Rusdi mengatakan hingga Jumat pagi Tim DVI Polri telah menerima 155 kantong jenazah. Saat ini, kata dia, Tim DVI tengah bekerja keras mengumpulkan data-data untuk proses identifikasi.
"Hari ini kegiatan dari tim rekonsiliasi daripada data itu sendiri, dengan banyak menggunakan data DNA kami harap ketika menggunakan data DNA akan semakin banyak korban-korban yang teridentifikasi dan akan memberi kepastian kepada keluarga korban," ucap Rusdi.
Hngga saat ini terdapat 12 jenazah yang telah teridentifikasi yakni Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Mia Trasetyani, Yohanes Suherdi, Pipit Priyono, dan Supianto.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Baca Juga: Akta Kematian Korban Sriwijaya Air Diantar Langsung ke Rumah Keluarga
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Berita Terkait
-
Akta Kematian Korban Sriwijaya Air Diantar Langsung ke Rumah Keluarga
-
Pencarian Korban dan Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Diperluas
-
Hari Ini, Basarnas Fokuskan Pencarian Korban Sriwijaya Air di 3 Pulau Ini
-
Hari Ini, 310 Penyelam Menyebar Cari Mayat Sriwijaya Air di Dasar Laut
-
Tim DVI Identifikasi Satu Korban Sriwijaya Air Warga Makassar
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Profesi Kantoran Ini di Ujung Tanduk, Digilas AI Tanpa Ampun! Cek Posisimu
-
Jangan Sampai Kehabisan, Ini Syarat dan Trik Cepat Dapat Dana Kaget
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang