Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 15 Januari 2021 | 16:22 WIB
Pemakaman jenazah Co Pilot Fadly Satrianto korban kecelakaan Sriwijaya Air di TPU Keputih Surabaya [suara.com/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Tangis Sumarzen Marzuki pecah melihat jenazah anaknya, Fadly Satrianto, berada di dalam peti. Fadly, Co-Pilot Nam Air merupakan salah satu korban tragedi kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Hari ini jenazah Fadly yang dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Keputih Surabaya. Sumarzen tak kuat menahan air mata saat mengucapkan permintaan maaf pada para pelayat yang datang di TPU Keputih, Jumat (15/1/2021).

Tak hanya Sumarzen yang menangis, Ibu dari Co-pilot Fadly, yakni Ninik Andayani juga menangis sambil memeluk foto anak ketiganya tersebut.

"Apakah ananda Fadly Satrianto ini termasuk anak yang baik?" tanya Sumarzen ke para pelayat, sebanyak 3 kali.

Baca Juga: Beralas Kantong Mayat, Potret Jumatan Pencari Korban Sriwijaya Air di Laut

"Baik," demikian jawaban para pelayat serempak setelah mendengar pertanyaan Sumarzen sebelum dikebumikan.

Sumarzen akhirnya tak kuasa menahan sedih kehilangan anak ketiganya itu. Ia lantas terdiam, tak bisa melanjutkan kata-katanya.

"Ayah...ayah enggak kuat...," ujarnya menangis.

Terdengar pula tangis keras Ninik Andayani, saat peti mati diturunkan keliang kubur. Ia menangis di sebelah Sumarzen dan sedang dipeluk oleh kakak dari Fadly.

Selain pihak keluarga Fadly Satrianto yang datang ke TPU, tampak puluhan pilot juga turut haru di upacara pemakaman.

Baca Juga: Jenazah Ihsan Korban Sriwijaya Air Dipulangkan di Hari Ngunduh Mantu

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More