SuaraJatim.id - Kabupaten Ponorogo mencatat penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga Minggu (17/1/2021) jumlah kasus tersebut tembus angka 1.540 kasus.
Dilansir dari Timesindonesia.co.id--jaringan Suara.com, dalam rilisnya Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan penambahan kasus hari ini sebanyak 35 kasus.
"Hari ini terdapat tambahan 35 kasus konfirmasi positif Covid-19," ucapnya.
Menurut Ipong dari 35 kasus konfirmasi baru tersebut, sebanyak 14 orang yang dinyatakan positif sebelumnya berkontak erat dengan kasus sebelumnya usai dilakukan pemeriksaan PCR.
Kemudian 20 orang suspek dengan gejala ringan–berat yang mengarah Covid-19 dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.
Sementara 1 orang pasien lagi dari pemeriksaan rapid tes antigen dengan hasil positif, dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.
Berdasarkan domisili, ke 35 pasien tersebut berasal dari Kecamatan Babadan (3 kasus), Balong (3 kasus), Bungkal (1 kasus), Jetis (3 kasus), Mlarak (1 kasus), Ngrayun (4 kasus), Ponorogo (11 kasus), Sawoo (4 kasus), Jenangan (1 kasus), Siman (1 kasus), Slahung (2 kasus), dan Sukorejo (1 kasus).
Ipong juga mengabarkan bahwa kasus kematian warga yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah.
"Innalillahi wainnaillaihi rojiun, kasus meninggal masih terus terjadi, hari ini didapatkan 3 orang pasien terkonfirmasi virus Corona meninggal dunia, pertama laki-laki usia 51 tahun warga Kecamatan Siman, kedua laki-laki usia 45 tahun warga Kecamatan Babadan, dan ketiga juga laki-laki usia 76 tahun warga Kecamatan Slahung," sebutnya.
Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac, Ketua Umum IDI Rasakan Linu
Total kasus positif Covid-19 di Ponorogo per Minggu (17/1/2021) sebanyak 1.541 orang, sembuh 1.184 orang, meninggal dunia 82 orang, dan yang masih isolasi sebanyak 278 orang.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Ponorogo akan dimulai setelah vaksin terdistribusi dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan serta petugas publik terlebih dulu.
Dan vaksin produksi Sinovac tersebut tidak dapat diberikan kepada orang-orang yang memiliki kriteria kesehatan atau riwayat medis tertentu, seperti pada ibu hamil atau menyusui, memiliki riwayat penyakit jantung, dan lainnya.
"Mari kita dukung program vaksinasi Covid-19 ini. Dan kepada masyarakat teruslah berlaku disiplin terhadap protokol kesehatan 3M, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dan hindari kerumunan," imbau Ipong Muchlissoni.
Tag
Berita Terkait
-
China Bangun Pusat Karantina Baru Covid-19
-
Pecah Rekor Lagi, Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tambah 14.224 Orang
-
Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac, Ketua Umum IDI Rasakan Linu
-
Update 16 Januari: Angka Kasus Corona Indonesia Tembus 896.642 Orang
-
Satgas Covid-19: Lonjakan Kasus Corona di Jabar Merupakan Data Lama
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Khofifah Tinjau Desa Kertosono, Pastikan Pembangunan Tanggul Bronjong Rampung 100 Persen
-
BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim Diminta Siaga Jelang Nataru
-
BRI dan 130 Tahun Dedikasi untuk Inklusi Keuangan Indonesia
-
KPK Panggil 26 Saksi Kasus Suap Bupati Ponorogo, Keponakan Sugiri Sancoko Ikut Diperiksa
-
Gubernur Khofifah: Produk Jatim Mampu Bersaing di Pasar Global, Ekspor Naik 16,64%