Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 23 Januari 2021 | 11:28 WIB
Lokasi ledakan dan munculnya bola api di Mojokerto [Foto: Beritajatim]

"Sampah itu memang ada yang bakar. Jadi terbakarnya itu bukan karena ledakan. Kami belum bisa memastikan penyebabnya karena sampel abu baru kita kirim ke Labfor. Yang jelas itu, ada bara api yang sulit dipadamkan," ujarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ledakan keras yang terjadi dipicu pembakaran sampah di lahan milik Muslikh. Lahan dengan kedalaman sekitar 10 meter dari permukaan tanah itu menjadi tempat pembuangan sampah pabrik.

"Kita sudah memeriksa lima saksi termasuk pemilik lahan, Muslikh (60) serta warga di sekitar lokasi ledakan. Mereka (para saksi) hanya mendengar (suara ledakan), tidak ada yang melihat. Kemungkinan besar itu dibakar," ujarnya.

Karena, lanjut Kasat, kebiasaan masyarakat di sekitar lokasi memang biasa membakar sampah jika sudah penuh. Sampah di lokasi berupa gabus keras warna kuning kecoklatan, limbah sandal atau sepatu, kayu, kain hingga kaleng cat.

Baca Juga: Sah! Ikfina Fahmawati Ditetapkan Sebagai Bupati Mojokerto

"Pemilik lahan mengaku menerima imbalan Rp200 ribu dari setiap rit sampah yang dibuang ke lahan miliknya. Pembakaran sampah bisa jadi dilakukan dua atau tiga hari sebelumnya. Yang jelas banyak sisa-sisa ampas kayu, kalau dibakar dia awet, bisa jadi (pembakaran) dua atau tiga hari sebelumnya," tambahnya.

Load More