SuaraJatim.id - Polemik soal penggalangan dana demi bayar UKT yang dilakukan sejumlah mahasiswa di Malang menuai pro dan kontra.
Aksi ini bahkan menuai perdebatan warganet usai salah seorang pengguna Instagram yang disebut-sebut sebagai salah seorang selebriti kampus menuliskan kritiknya.
Dibagikan oleh akun base di Twiter @AREAJULID, warganet pun berbondong-bondong menuliskan pendapat mereka terhadap aksi galang dana tersebut.
Salah seorang warganet mengirim tangkapan layar Instagram story selebriti kampus yang mengkritik aksi tersebut.
Pengguna Instagram tersebut menyayangkan aksi sejumlah mahasiswa yang menggelar galang dana demi membayar uang kuliah di jalan.
Ia menyoroti bahwa aksi itu sampai dibubarkan Satpol PP Kota Malang.
"Kota Malang diberantas dari pengemis, ah ini yang udah bisa menikmati bangku kuliah malah berlagak pengemis. Kerjoo!!!" tulis pengguna Instagram tersebut.
Viralnya kritik tersebut membuat si pengguna Instagram tersebut langsung memberikan klarifikasinya. Ia mengaku kecewa dengan yang dilakukan sejumlah mahasiswa tersebut lantaran menimbulkan persepsi negatif tentang kampusnya.
Ia menilai menggalang dana demi UKT tidak menyelesaikan masalah. Lebih baik para mahasiswa tersebut menjual karya atau berwirausaha.
Baca Juga: Operasi PPKM di Malang, Tes Swab Belasan Pemuda Nongkrong di Kafe Reaktif
Menanggapi pendapat si pengguna Instagram tersebut, sejumlah warga Twitter pun turut berdebat. Pro dan kontra pun ramai di kolom komentar .
"Sebenarnya ya dilihat-lihat dulu. Alasan kenapa ada mahasiswa yang sampai galang dana begitu sih. Karena yo pie rek kita enggak tahu sebab musabab e. Saiki cari kerja yo enggak segampang itu. Buka endorse? Kan bukan selebgram kayak si mas itu. Intinya jangan sampai menjatuhkan begitu lah. Jangan tiba-tiba enggak tahu apa-apa langsung ngecap anak orang pengemis," tulis @riri****** berpendapat.
Ada pula warganet yang menyetujui pendapat si pengguna Instagram yang disebut-sebut adalah seleb kampus tersebut.
"Ada benarnya pemikiran masnya. Aku juga setuju. Tapi ya lagi-lagi kita enggak tahu ada latar belakang apa sampai galang dana kayak begitu kan? Apa lagi kalau masalah ekonomi kayak begini, kita enggak bisa tahu kalau belum ngalamin sendiri. Tapi masnya juga enggak salah banget, kasarnya dia nyarain," cuit @ngak***.
Selain itu, ada pula warganet yang justru menyoroti sikap kampus sampai membuat mahasiswa turun ke jalan menggalang dana.
"Sekitanya siapa yang mau dana ke mereka? Aku pikir kegiatan itu bentuk sarkasme akibat tidak ada prosedur penurunan UKT enggak sih? Kalau dilihat sisi lainnya begitu kok. Kalau di Kampusku begitu BEM-nya ngajal ramai-ramai buat nunda bayar UKT," sahut @khaa******.
Berita Terkait
-
Miris, Pelajar di Malang Jadi Mucikari Prostitusi Online
-
Operasi PPKM di Malang, Tes Swab Belasan Pemuda Nongkrong di Kafe Reaktif
-
Gempar! Tujuh Peristiwa Suara Dentuman di Awal 2021, Tiga Ada di Jatim
-
Beredar Foto Arya Saloka Semasa Mahasiswa, Warganet Penasaran Tempat Kosnya
-
Viral 5 Mahasiswa Unila Terobos Jalan Ngaku Polisi, Ini Kata Robby Purba
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya