SuaraJatim.id - Dua sopir yang banting setir jadi pengedar narkotika bernama Errik Prinantono (37) warga asal Lamongan dan Eko Purwanto (38) warga asal Jombang ditembak polisi Sidoarjo, Jawa Timur.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, mengatakan dua tersangaka sudah menjadi buronan Unit Satresnarkoba Polresta Sidoarjo sejak November 2020, hingga akhirnya di Februari 2021 keberadaan keduanya diketahui lantas ditangkap.
Saat ditangkap itu, keduanya melawan sehingga terpaksa harus ditembak kakinya sampai pincang. Errik dan Eko ditangkap di dalam kamar kos di Desa Beringinwetan, Taman Sidoarjo, pada 2 Februari sekitar pukul 01.30 WIB.
"Saat dilakukan penggerebekan keduanya kedapatan sedang asyik pesta sabu," kata Sumardji saat rilis di Mapolresta Sidoarjo, Jumat (5/2/2021).
Saat penggerebekan, kedua pelaku panik mencoba kabur dengan melalukan perlawanan kepada petugas. Dengan terpaksa Errik dan Eko mendapatkan tindakan tegas terukur berupa tembakan di kaki kirinya.
"Tindakan tegas terukur kami lakukan saat penangkapan karena kedua tersangka melakukan perlawanan yang membahayakan nyawa petugas," ujarnya.
Salah satu tersangka Errik rupanya seorang residivis kasus yang sama yakni sebagai pengedar. Sementara itu, dari hasil penangkapan polisi menyita barang bukti berupa empat bungkus plastik klip ukuran besar berisi sabu seberar 394 gram dan 30 ribu butir pil koplo.
Sementara dari pengakuan kedua tersangka mereka mengakui perbuatannya dalam mengedarkan narkotika jenis sabu diperintah oleh seseorang yang merupakan jaringan dari Lapas Madiun. Mereka dijanjikan upah sebesar Rp 10 juta.
"Ini jaringan Lapas Madiun, saat ini masih dikembangkan untuk bisa menangkap dan mengungkap jaringan terkait dua pengedar narkotika ini," kata dia.
Baca Juga: Peredaran Narkoba Cair di Riau, Ternyata Dikendalikan Napi Lapas Pariaman
Sumardji menambahkan, dari kejadian ini diharapkan bisa menjadi contoh kepada pelaku lainnya terutama bagi pengedar agar menghentikan segala aktivitas yang merugikan dan merusak generasi bangsa ini.
"Tindakan tegas terukur yang kami lakukan bisa menjadi pelajaran kepada pelaku-pelaku lainnya diluar sana yang masih berkeliaran agar mengentikan peredaran narkoba," ujarnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Peredaran Narkoba Cair di Riau, Ternyata Dikendalikan Napi Lapas Pariaman
-
Profil Ghatan Saleh Hilabi yang Terlibat Kasus Penganiayaan hingga Narkoba
-
Ditemukan Narkoba Jalanan Jenis Baru, Terbuat dari Obat Bius Kuda
-
Nyabu di Kebun Sawit, Oknum Tenaga Kesehatan di Sumut Ditangkap Polisi
-
Oknum ASN Dinas Pendidikan Ditangkap Polisi dalam Kasus Narkoba
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak