Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 08 Februari 2021 | 13:45 WIB
Gunung Raung menyemburkan abu vulkanik yang menyebar ke sejumlah daerah [Foto: Timesindonesia]

SuaraJatim.id - Aktivitas terakhir Gunung Raung memang terus meningkat. Terkini, Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung mencatat ketinggian semburan abu vulkanik akibat letusan mencapai sekitar 2.000 meter dari puncak kawah, Senin (08/01/2021).

Ketinggian semburan abu vulkani ini meningkat dari hari kemarin, Minggu (07/02/2021), yang mencapai 1000 meter. Saat ini, pantauan PPGA asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

Gunung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, Jawa Timur, ini memang sedang aktif-aktifnya sejak beberapa hari terakhir.

"Hasil pengamatan kami sejak Minggu (7/2) malam hingga pagi hari ini, Gunung Raung memang menyemburkan abu vulkanik, dan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 2.000 meter dari puncak kawah," ujar Kepala PPGA Raung Mukijo, seperti dikutip dari Antara, Senin (08/02/2021).

Baca Juga: Bandara Banyuwangi Kembali Ditutup Akibat Erupsi Gunung Raung

Dari hasil pengamatan petugas PPGA Raung, lanjut dia, selain kolom abu vulkanik mencapai 2.000 meter dari puncak kawah pada Senin (8/2), dari visual juga terlihat pantulan cahaya api dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu.

Kata Mukijo, pagi ini angin bertiup lemah ke arah timur, dan asap kawah teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 2.000 meter di atas puncak kawah.

"Arah sebaran abu vulkanik tetap sama seperti kemarin, mengarah ke timur-tenggara. Kami perkirakan sebaran abu vulkanik di Kecamatan Kota Banyuwangi, Giri, Kalipuro, dan lainnya, sama seperti kemarin. Pagi ini pun di pos pengamatan Kecamatan Songgon juga sudah turun abu vulkanik, tapi tipis," tuturnya.

Ia menambahkan, untuk kegempaan tremor menerus atau microtremor, dan terekam dengan amplitudo 3 hingga 16 MM dan tetap dominan 6 MM.

"Masyarakat kami imbau tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat letusan puncak kawah Gunung Raung, karena berbahaya," ucapnya.

Baca Juga: 10 Penerbangan di Bandara Banyuwangi Dibatalkan Akibat Erupsi Gunung Raung

Pada Minggu (7/2), abu vulkanik letusan Gunung Raung mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, dan bahkan Bandara Banyuwangi ditutup sementara akibat dampak sebaran abu vulkanik karena berisiko bagi penerbangan.

Gunung Raung mengalami letusan sejak 20 Januari 2021, dan pada Kamis (21/1), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) hingga saat ini.

Load More