SuaraJatim.id - Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu I Gede Made Sutayana mengatakan, Kepolisian sudah mengumpulkan barang bukti terkait meninggalnya pengusaha Johan Rudianto di Hotel Olympic Surabaya. Antara lain minyak kapak, neourulagin, antangin, dan uang sebanyak Rp 14.889.000.
"Saya lihat ada hasil tes rapid juga, tapi tes rapidnya tanggal 5 Desember 2020, dengan hasil non reaktif. Ada uang sebanyak 14.889.000, di dalam tas. Kemungkinan dia sendiri sudah sering nginep di sini," terangnya.
Selain itu, menurut keterangan Gede, dari tampilan mayat tersebut tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Kalau dilihat dari fisik tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tadi saat konfirmasi keluarga di Jakarta, almarhum ini memang punya gejala sakit diabetes," ujarnya.
Baca Juga: Sah! Whisnu Sakti Buana Dilantik Jadi Wali Kota Surabaya Cuma Jabat 6 Hari
Sementara teman perempuan yang sering berkunjung ke kamar korban, mengaku masih saudara dengan korban.
"Kalau perempuan yang sering ke sini namanya Bu Ayu, warga daerah Pandegiling. Temen perempuan yang ke sini itu katanya keluarganya, nanti kita perdalam lagi," tandasnya.
Saat ini, jenasah Johan Rudianto, sudah dibawa ke kamar jenazah RSU dr Soetomo Surabaya, untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan.
Sebelumnya, karyawan hotel legendaris di Surabaya, Hotel Olympic, geger melihat tamu hotel ditemukan sudah tak bernyawa dalam kamar di lantai 2.
Tamu bernama Johan Rudianto (62 tahun), ditemukan meninggal oleh petugas hotel, setelah para petugas mencoba mengetuk dan menelpon kamar 218, namun tidak ada respon dari Johan.
Baca Juga: Innalillahi! Gus Yaqub, Anggota Bawaslu Surabaya Meninggal Positif Covid
"Saat diketok pintunya, biasanya kemarin-kemarin itu satu-dua kali langsung dibuka, tadi kan enggak dibuka, akhirnya minta bantuan resepsionis, ditelpon dari sini enggak diangkat, terus ijin pimpinan, akhirnya pimpinan datang, dan pintunya didobrak dengan sekuriti," ujar resepsionis hotel Olympic, Suparno pada awak media, Jumat (12/2/2021) malam.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Diimbangi Semen Padang FC, Persebaya Surabaya Buang Peluang Naik Takhta
-
4 Klub Legendaris yang Pernah Degradasi dari Kasta Tertinggi, PSIS Semarang Jadi yang Terbaru
-
Persebaya Siap Tempur Lawan Semen Padang, Bidik Tiga Poin Demi Finis Runner-Up Liga 1
-
Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas VII APEKSI 2025 Perkuat Sinergi Program Pusat dan Daerah
-
Persebaya Susuri Jalan Menuju Kompetisi Asia, Paul Munster Bakar Semangat
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
8 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang Meski di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan