SuaraJatim.id - Whisnu Sakti Buana dilantik menjadi Wali Kota Surabaya definitif oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Whisnu menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama sejak hari ini sampai masa jabatannya berakhir pada 17 Februari 2021 atau selama enam hari ke depan.
Namun demikian, masa kerja Wali Kota Whisnu ini bisa dibilang cukup singkat, hanya sekitar 3 hari saja. Masa kerjanya terpotong hari libur nasional Imlek, kemudian libur Sabtu dan Minggu.
"Tidak ada target khusus, semua harus berjalan sesuai yang ada," ujar pria yang akrab disapa WS ini usai pelantikan, Kamis (11/2/2021).
Saat ditanya soal pergantian atau pe-rollingan pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Whisnu mengatakan tidak ada rotasi.
"Enggak boleh saya rotasi, enggak aji mumpung mosok ape ya ganti kabeh (tidak aji mumpung, masa mau ya ganti semua)," ujarnya sambil tertawa.
Dalam pelantikannya hari ini, Whisnu lebih membicarakan permasalahan warga Surabaya yang masih dihantui oleh Covid 19.
"Sebenarnya itu tadi sudah disampaikan oleh gubernur, secara de facto kan kemarin-kemarin sudah saya lakukan, banyak perbaikan khususnya dalam PPKM jilid 1, 2, dan sekarang PPKM Mikro, kita inginnya Surabaya bisa segera pulih dari pandemi ini, baik dari ekonomi maupun kesehatannya, kita ingin zona oranye ini bisa segera masuk zona kuning dan juga hijau," ujarnya.
"Ini yang bersama-sama dengan Forkopimda, aktif ke bawah, tracing juga sudah kita lakukan selama beberapa bulan terakhir ini. Makanya kita ingin Surabaya bisa betul-betul segera pulih dari Pandemi," imbuhnya.
Baca Juga: Innalillahi! Gus Yaqub, Anggota Bawaslu Surabaya Meninggal Positif Covid
Saat ini, di sepekan masa jabatannya menjadi wali kota, dirinya akan berkosentrasi penuh dalam penaganan pandemi di Surabaya.
"Jadi ini sebetulnya dari situasi pandemi ini, mari kita konsentrasi, lebih fokusing banyak yang kita alihkan karena situasi pandemi ini, membangkitkan ekonomi di bawah harus kita segerakan. Ini bagaimana kita bisa muter ekonomi di bawah bisa kita bangkitkan kembali, dengan kondisi PPKM Mikro ini justru ada kesempatan dana kita gulirkan di bawah. Supaya PPKM di bawah bisa berputar," ujarnya.
Selain itu, dia ingin memunculkan dapur umum di semua Kampung Tangguh yang ada di Surabaya.
"Jadi buka dapur umum di kampung-kampung tangguh, dengan memberdayakan UMKM di sana. Bagaimana nanti membikin nasi bungkusnya, bagaimana nanti memberikan makan pada warga dan sebagainya, agar ekonomi di bawah semakin bergairah, ini yang kita inginkan," terangnya.
Selain itu, ada pemindahan dana, yang awalnya dari kedinasan PU ke tempat yang lebih strategis dalam penaganan Covid 19.
"Refocusing dari dana kelurahan dan beberapa proyek-proyek PU yang memang kita pikir belum strategis dilaksanakan tahun ini akan kita refocusing," ujarnya.
Berita Terkait
-
Innalillahi! Gus Yaqub, Anggota Bawaslu Surabaya Meninggal Positif Covid
-
Warga Binaan Rutan Medaeng Tepergok Selundupkan Pil Koplo Dalam Bumbu Pecel
-
4 Klenteng Bersejarah, Salah Satunya Masuk Cagar Budaya Surabaya
-
Tekan Kematian Akibat Covid-19, Pemkot Masifkan Donor Plasma Konvalesen
-
Ribut Siloam vs Warga, Plt Wali Kota Surabaya Mulai 'Doyong' Bela Warga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak