SuaraJatim.id - Warga Dusun Tapak Lembu, Desa Temu Asri, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Andik (52) ditemukan tewas tergantung di Pos Pantau Daerah Rawan (PDR) Kereta Api 05 dekat Stasiun Garahan Dusun Garahan Kidul, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Sabtu (13/2/2021).
Jenazah warga Banyuwangi itu ditemukan tergantung, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari sebelum azan Subuh.
Menurut Kapolsek Silo AKP Suhartanto, korban sebelum ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di PDR Kereta Api 05. Selama dua hari belakangan, tampak seliweran di TKP.
"Diketahui sekira Rabu malam (10/2) kemarin, korban ini datang ke pos PDR (Pos dekat Perkebunan) yang masuk jalur perlintasan kereta api di situ," kata Suhartanto saat dikonfirmasi di Mapolsek Silo.
Saat datang ke lokasi Pos PDR Kereta Api 05 dekat Stasiun Garahan, lanjut Suhartanto, korban juga sempat minta izin kepada petugas pos jaga untuk izin bermalam.
"Kemudian Kamis (11/2) esok harinya, korban pamit kepada petugas untuk pulang ke Banyuwangi, yang saat itu diketahui (pulang ke Banyuwangi) oleh penjual warung makan di pinggir jalan raya, dan korban naik bus ke Banyuwangi," jelasnya.
Kemudian Jumat pagi (12/2) kemarin, lanjut mantan Kapolsek Tempurejo ini mengatakan, korban datang lagi ke lokasi Pos Perkebunan.
"Datang naik bus dari Banyuwangi dan turun ke Garahan dengan pakaian yang sama, berjalan ke lokasi yang sama (Pos PDR Kereta Api 05), saat awalnya datang," katanya.
"Kemudian Sabtu dini hari tadi itu, ditemukan sudah gantung diri," sambungnya.
Baca Juga: Mobil Budiono Disambar Kereta Api, Istri Tewas di TKP
Polisi menduga, saat kedatangan awal sekitar dua hari yang lalu itu. Korban melakukan survei lokasi sebagai tempat untuk melakukan tindakan nekat gantung diri tersebut.
"Karena dari temuan di lokasi kejadian, tali warna biru sepanjang kurang lebih 4,5 meter, tampak masih baru. Jadi dugaan kuat korban melakukan aksi gantung diri. Tidak ditemukan luka pada tubuh korban, dan barang-barang termasuk sejumlah uang dan ponsel masih utuh, berada di dalam tas korban," katanya.
Terkait motif tindakan bunuh diri yang dilakukan korban, Suhartanto enggan menjelaskan detail. Berdalih polisi masih melakukan lidik lebih lanjut.
"Terkait motif korban melakukan tindakan nekat bunuh diri itu, kami masih melakukan pengumpulan bahan keterangan dari pihak keluarga dan informasi lainnya. Masih dalam proses lidik," pungkasnya
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Doakan Korban Banjir Bandang Sumatera, Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib
-
CEK FAKTA: Viral TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Bencana Sumatera Berstatus Bencana Internasional, Benarkah?
-
Jembatan Kampus ke Industri: IKADO Surabaya & Nusantara Beta Studio Bentuk Innovation Hub
-
Santri di Pasuruan Babak Belur Diduga Dihajar Pengurus Ponpes, Orang Tua Lapor Polisi