SuaraJatim.id - Tiga profesor dikukuhkan sebagai guru besar (Gubes) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) awal 2021 ini, Rabu (17/2/2021).
Pengukuhan dipimpin langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang Abdul Hari. Ketiga profesor yang dikukuhkan ini yakni Prof. Dr. Nur Asnawi, M.ag. guru besar di Bidang Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi.
Kemudian Prof. Dr. apt. Roihatul Mutiah, M.Kes di Bidang Ilmu Biologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dan Prof. Dr. H. Roibin, M. HI. di Bidang Keilmuan Dirasah Islamiyah (Kajian Islam) Fakultas Syariah.
"Pengukuhan rancananya akan dilaksanakan pada 21 Januari ternyata mundur sampai 17 Februari 2021," ujar Abdul Hari, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Abdul Hari menjelaskan, akan ada lima orang lagi yang akan turun SK guru besarnya. Ia berharap, pengukuhan kelima guru besar tersebut akan dilangsungkan pada 5 Mei 2021.
Dan rencananya dalam pengukuhan lima Gubes tersebut akan dibagi dua sesi pengukuhan. Tiga guru besar dahulu, kemudian dua guru besar menyusul.
Atau sebaliknya dua dulu kemudian tiga guru besar. Tujuannya agar prosesi pengukuhan tidak terlalu lama berdasarkan hasil tinjauannya pada pengukuhan hari ini.
"Saat ini terdapat 28 guru besar dan akan ditambah 5 lagi, sehingga kita punya 33 dan itu tagetnya kurang 10 lagi," ujarnya.
Rektor UIN Maliki Malang memberikan motivasi dan saran kepada Dosen UIN Maliki Malang agar mengajukan guru besar dengan dua cara.
Baca Juga: Rawan Bencana Tanah Bergerak, BPBD Kabupaten Malang Siaga
Pertama dengan memberikan wawasan kepada Dosen UIN Maliki Malang bahwa instituti mereka sangat butuh peningkatan kualitas dan itu harus didukung oleh para dosen melalui kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengajuan jabatan tertinggi.
Kedua, ia sampaikan kepada Dosen UIN Maliki Malang bahwa mereka mempunyai potensi dan menjadi guru besar itu mudah karena ada standarnya. Salah satunya menulis artikel jurnal terindeks Scopus dan itu bisa dipelajari di Sipejar.
"Dan itu merupakan improvisasi peningkatan kompetensi mereka dan tentu saya motivasi dengan pendekatan-pendekatan manusia yang lain misalnya saya japri dan secara formal dengan surat untuk himbauan dan sebagainya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Rawan Bencana Tanah Bergerak, BPBD Kabupaten Malang Siaga
-
Hendro Siswanto Pamit, Hengkang dari Arema FC
-
Dua Kali Beraksi, Polisi Abal-abal Ini Peras Warga Malang Lewat Facebook
-
Pemuda di Malang Ngaku Polisi untuk Memeras Korban, Begini Modusnya
-
Demo Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Tuntut Potongan SPP 50persen
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
Pilihan
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
-
Justin Hubner Tutup Pintu ke Indonesia usai Dapat Ancaman Pembunuhan
-
Gurita Bisnis Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Dulu Terjerat 'Papa Minta Saham'
-
Setelah Diultimatum Pelatih, Marselino Ferdinan Justru 'Menghilang' dari Skuad Oxford United
Terkini
-
Fakta 8,5 Jam Pemeriksaan Khofifah oleh KPK: Gubernur Jatim Ungkap Rumitnya Alur Dana Hibah
-
Khofifah Hadiri Pemeriksaan KPK di Polda Jatim, Tegaskan Bukan Sebagai Tersangka
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran