SuaraJatim.id - Sakit yang dirasakan para pengungsi dan ralawan longsor Ngetos, Nganjuk, setelah memakan mi ayam mulai dari perut melilit, muntah dan diare.
Kondisi tersebut mirip dengan keracunan. Oleh sebab itu mereka segera dirawat di puskesmas setempat dan beberapa dibawa ke RSUD Nganjuk karena kondisinya terus melemah.
Seperti kesaksian Arif Firmansyah, salah satu korban keracunan massal. Ia mengatakan bersama dua temannya sebelum sakit makan mi ayam yang disiapkan petugas.
Ia makan mi pada Kamis (18/2/2021) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya biasa saja, namun baru merasa sakit perutnya sekitar pukul 24.00 WIB.
"Saya makan mi ayam sekitar jam 18.00 WIB dan baru merasa keracunan itu jam 24.00 WIB," katanya di Nganjuk, seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/02/2021) pagi.
Sampai sat ini terdata sekitar 21 pengungsi dan relawan bencana tanah longsor di Ngetos Nganjuk yang saat ini mengalami sakit. Keluhannya mirip semua, sakit perut dan muntah-muntah.
Rata-rata mereka makan mi ayam bantuan dari donatur, pada Kamis (18/2) sore. Mi tersebut dimasak oleh petugas di depan kantor Kecamatan Ngetos, dengan alat kompor tersendiri.
Arif Firmansyah menjelaskan mi yang dimasak adalah mi untuk mi ayam dengan model mi basah. Seluruhnya dimasak oleh petugas lalu ditaruh di mangkuk makanan lengkap dengan bumbunya.
Mi ayam tersebut baru dimasak pada Kamis sore dan langsung dibagikan kepada petugas. Seluruhnya juga diberikan kepada yang mau baik warga dan relawan bencana tanah longsor tersebut.
Baca Juga: Astaga! Puluhan Pengungsi Korban Longsor Nganjuk Keracunan Massal
Waktu itu ada banyak mi ayam disediakan oleh petugas dan semuanya ludes dibagikan kepada warga. Mayoritas para korban mulai merasakan sakit Kamis malam. Mereka mengalami muntah-muntah serta diare, sehingga harus dibawa ke puskesmas.
Para korban tersebut langsung dibawa ke Puskemas Ngetos, Kabupaten Nganjuk yang lokasinya di depan posko utama, Kantor Kecamatan Ngetos. Tempat itu juga dekat dengan tempat pengungsian warga.
Dari sekitar 21 orang yang diduga mengalami keracunan massal tersebut, tiga orang terpaksa dirujuk ke RSUD Nganjuk, karena kondisinya semakin lemah. Hal itu dilakukan agar mereka mendapatkan perawatan lebih optimal.
Sementara itu, polisi juga turut menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi baik petugas masak, pengungsi dan relawan yang menjadi korban. Petugas juga mengambil sampel dari sisa mi ayam yang telah dimasak itu dan sampel muntahan korban.
Tag
Berita Terkait
-
Astaga! Puluhan Pengungsi Korban Longsor Nganjuk Keracunan Massal
-
Lima Korban Longsor Nganjuk Ditemukan, Satu Masih Dicari
-
Bocah 8 Tahun Pengungsi Longsor Nganjuk Positif Covid, Kondisinya Membaik
-
Hiburan Anak Pengungsi Bencana Tanah Longsor Nganjuk Agar Tak Jenuh
-
Update Evakuasi Korban Longsor Nganjuk, 6 Orang Masih Hilang
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
15 Cara Berdagang Rasulullah SAW Agar Sukses dan Berkah
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp 300 Ribu, Hanya Dengan Sekali Klik Saldo Masuk
-
BRI Kembali Raih Prestasi di Indonesia Economic Summit 2025
-
Kata Warga Soal Bisnis Samurai Mbah Tarman Si Kakek Viral, Nonton Saja Rp 10 Juta
-
Harga Rokok Tak Akan Naik Tahun Depan, Menkeu Purbaya : Saya Pikir Sih Biarkan Saja