SuaraJatim.id - Sebuah percapakan di aplikasi pesan whatsapp menawarkan bantuan beredar luas di kalangan publik. Seseorang mengaku dari instansi pemerintah Gresik menawarkan bantuan namun harus disertai beberapa syarat, yakni mentransfer balik senilai Rp 4 juta.
Namun belakangan diketahui, tawaran bantuan yang mengatasnamakan bupati terpilih H Fandi Ahmad Yani adalah penipuan. Sebab Gus Yani sendiri tidak akan menyalurkan bantuan melalui pesan whatsapp, apalagi sampai meminta uang.
Salah satu korban yang apes terkena tipu itu adalah Yayasan di wilayah Kecamatan Manyar. Pelaku menghubungi korban melalui pesan WA. Ia ditawari bantuan dengan nilai sebesar Rp 9 juta.
Agar membuat korban percaya, pelaku memperkenalkan dirinya sebagai Agus Budiono yang bekerja di Pemkab Gresik bagian Kabag Keuangan. Semula korban tidak langsung percaya. Setelah pelaku mengatakan bahwa bantuan ini langsung dari bupati maka ia merespon baik.
Baca Juga: Pertama Kali, Tiga Pemimpin Surabaya Raya Terpilih Duduk Satu Meja
"Ada beberapa syarat jika bantuan itu bisa diterima. Yakni mengirimkan foto kegiatan, rekening yayasan dan jumlah santri," kata salah satu staf yayasan Sholihan, Rabu (24/2/2021).
Untuk mengelabui korban, pelaku juga minta kepada pihak yayasan menerima telepon dan Whatsapp dari Gus Yani maupun Bu Min. Hal itulah yang membuat pihak yayasan semakin yakin akan menerima bantuan itu.
"Apalagi dalam nomor WA ada foto Gus Yani. Bahkan, yang Bu Min juga menyarankan agar menerima bantuan dan mentransfer balik," terangnya.
Supaya korban mau mengirimkan uang, pelaku mengirimkan bukti transfer palsu senilai Rp 9 juta. Kemudian pihak yayasan pun melakukan transfer balik uang Rp 4 juta ke rekening Fajar Mubarok
"Tapi saya masih curiga akhirnya saya telepon beberapa kenalan orang dekat bupati. Tujuannya mengkroscek masalah bantuan tersebut. Ternyata saya ketipu. Nomor yang menghubungi saya juga bukan nomornya bupati," ujarnya.
Baca Juga: Dibekuk Polisi, Pria Bawa Paving Ancam Mahasiswi Cantik di Gresik Menyesal
Sementara itu Ketua Tim Pemenangan bupati dan wakil bupati Fandi Ahmad Yani –Aminatun Habibah (NIAT) Khoirul Huda mengatakan, agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan bantuan seperti itu. Apalagi secara administratif bantuan itu caranya juga tidak resmi, yakni melalui pesan WA.
"Gus Yani maupun Bu Min tidak pernah memberikan bantuan lewat pesan Whatsapp atau telepon. Masyarakat harus waspada dan hati-hati," ungkap politikus PPP itu.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Cara Perusahaan BUMN Sulap Desa jadi Kawasan Industri Holtikultura Modern
-
Lowongan Kerja PT Freeport Gresik, Ini Daftar Posisi Dan Gambaran Pekerjaannya
-
Bek Sayap Timnas Malaysia Ngaku Pemain Keturunan Indonesia: Ibu Saya dari Pulau Bawean Gresik
-
Ciptakan Terobosan Teknologi Baru, Petrokimia Gresik Berhasil Tingkatkan Efisiensi Produksi
-
Pemain Keturunan Gresik Diprediksi Available di Timnas Indonesia vs Bahrain Usai Mees Hilgers dan Eliano Sah WNI
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik
-
Khofifah Berharap Menang Telak: Kawal Suara Rakyat Sampai Pemilihan Selesai
-
Nyoblos di Surabaya, Cagub Risma Tak Bingung Hasil Quick Count