SuaraJatim.id - Seorang pria bawa paving yang bikin gaduh di jalanan Gresik, Jawa Timur, lantaran mencegat dan mengancam seorang perempuan pengemudi mobil dibekuk kepolisian setempat.
Diketahui Ia bernama Benny Kurniawan, seorang satpam asal Desa Suci, Kecamatan Manyar. Ia kini harus berurusan dengan hukum akibat perbuatannya.
Video Benny mengancam pengendara mobil bernama Afra Putri Zainifa (21), seorang mahasiswi asal Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, ini sempat beredar di grup-grup WhatsApp warga. Ia membawa paving mencegat dan mengancam Afra.
Aksi pengancaman itu dilakukan di simpang tiga Tenger, Kecamatan Manyar. Untungnya, korban berhasil merekam ulah pria 36 tahun tersebut. Kasus tersebut dilaporkan ke polsek setempat.
"Pelaku sudah kami amankan di kantor. Dia telah kami tahan," kata Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Minggu (21/2/2021).
Bima menjelaskan, kronologis kejadian itu berawal saat pelaku mengendarai sepeda motor Scoopy W 6820 AV, Jumat 19 Februari 2021. Pelaku emosi karena merasa hendak ditabrak mobil Daihatsu Sigra yang dikemudikan korban Afra.
Pelaku pun mengambil paving di pinggir jalan dan mengadang mobil korban di sekitar simpang tiga Tenger. Korban sudah minta maaf namun pelaku masih tersulut emosi.
"Pelaku kemudian memukul mobil korban hingg penyok bagian bodi kiri belakang," kata Bima, Minggu (21/2/2021).
Meski tidak ada yang terluka, namun penumpang mobil shok. Apalagi di dalamnya terdapat lima penumpang, tiga diantaranya merupakan anak kecil.
Baca Juga: Semen Gresik Luncurkan Program FMM 2021, Salurkan Rp1,5 Miliar untuk Desa
Berdasarkan laporan korban, pelaku diamankan di kediamannya satu hari setelah kejadian tanpa perlawanan. Saat diintrogasi, pelaku mengaku menyesal.
"Menyesal sekali pak," kata Benny di Mapolsek Manyar.
Tersangka dijerat dengan pasal 335 dan pasal 406 KHUP dengan pidana paling lama 2 tahun. Polisi mengamankan barang bukti berupa mobil milik korban dan sepeda motor tersangka.
Satu batu paving. Sepotong celana warna coklat dan kaos yang dikenakan tersangka.
"Tidak ada ruang untuk tindak kekerasan melawan hukum," katanya.
Berita Terkait
-
Semen Gresik Luncurkan Program FMM 2021, Salurkan Rp1,5 Miliar untuk Desa
-
Geger Pria Gresik Emosi Bawa Paving Kejar Pengendara Mobil di Jalan Raya
-
Giliran Nelayan Gresik Dibacok di Perairan Arosbaya, Bangkalan Madura
-
Diduga Rugikan Negara Rp 1 Miliar, Camat Duduksampean Gresik Ditahan
-
Nelayan Bangkalan Luka Bacok Diduga Duel Dengan Nelayan Asal Gresik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular