SuaraJatim.id - Mulai tahun ini Ujian Nasional (UN) dihapus untuk tingkat SMA tahun ajaran 2020/2021. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sebagai ganti UN, kementerian pendidikan membuat regulasi baru untuk parameter ujian kelulusan siswa, yakni dengan model Ujian Satuan Pendidikan (USP).
Kabupaten Ponorogo menyatakan kesiapannya menerapkan USP dan menghapus UN sesuai petunjuk kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan Surat Edaran (SE) Mendikbud Nomor 1 tahun ajaran 2020/2021 bahwa ujian nasional dihapus.
"Tahun ajaran 2020/2021 untuk tingkat SMA ujian nasional dihapus. Penghapusan UN ini juga karena tahun ini masih pandemi corona," kata Kasie SMA Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Ponorogo Eko Budi Santoso, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (24/02/2021).
Baca Juga: Nekat! Warga Madiun Ngaku Jadi Jaksa Kejati Jatim, Tipu Ratusan Juta
Eko menyebut bahwa kegiatan USP nantinya diserahkan kepada masing-masing satuan pendidikan. Dan itu juga sebagai salah satu dasar kelulusan untuk anak-anak kelas 12.
"USP diselenggarakan oleh masing-masing sekolah. Maka kelulusan siswa ya sepenuhnya ditangan sekolah itu sendiri," ungkap Eko.
Rencananya, USP dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 19 Maret untuk semua mata pelajaran. USP yang dimaksud, juga bisa berupa portofolio evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap atau perilaku dan prestasi. Atau penugasan, tes, serta bentuk kegiatan penilaian lainnya yang ditentukan satuan pendidikan.
"Untuk USP dilaksanakan dengan menyesuaikan kondisi sekolah. Bisa dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau luar jaringan (luring)," katanya.
Artinya menyesuaikan kondisi pandemi di wilayah sekolah tersebut. Jika memang pandemi Covid-19 belum mereda dan masih dalam masa PPKM, maka USP dilakukan secara daring.
Baca Juga: Butuh Duit Buat Bikin Kandang Kambing, Mbah Nekat Edarkan Sabu
"Begitupun sebaliknya, jika sudah menurun dan mendapatkan izin dari Satgas Penanganan Covid-19 setempat, USP bisa dilakukan secara luring," katanya.
Berita Terkait
-
Nekat! Warga Madiun Ngaku Jadi Jaksa Kejati Jatim, Tipu Ratusan Juta
-
Butuh Duit Buat Bikin Kandang Kambing, Mbah Nekat Edarkan Sabu
-
Fix! Harga Cabai Rawit di Sejumlah Daerah Jatim Setara Daging Sapi Sekilo
-
Hoaks! Ketua MUI Jatim Mutawakkil Alallah Dikabarkan Meninggal
-
Dana Hibah Rp 9 M untuk Pembangunan Museum SBY-ANI Resmi Dibatalkan
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak