SuaraJatim.id - Peristiwa banjir yang melanda Kabupaten Jember pada Jumat (26/2/2021) ternyata juga merendam rumah milik Bupati hendy Siswanto yang berada di Kecamatan Kaliwates.
Rumah pribadinya tersebut dibanjiri luapan air Sungai Jompo yang tak mampu menampung volume air usai hujan deras turun pada sore hari. Meski begitu, Hendy menanggapi kejadian banjir yang merendam rumahnya dengan ekspresi biasa saja.
“Sudah biasa rumah saya kebanjiran. Makanya nanti kami maintain supaya tidak banjir lagi,” katanya seperti disampaikannya di Pendapa Wahyawibawagraha dilansir Beritajatim.com-Suara.com pada Jumat (26/2/2021) malam.
Dikatakannya, sejak kecil hingga saat ini, rumahnya kerap menjadi langganan banjir. Bahkan, dia mengaku menikmati banjir yang merendam rumahnya tersebut.
Baca Juga: Banjir Merendam Rumahnya, Begini Respon Bupati Jember Hendy Siswanto
“Rumah kami berada di ujung sungai Kali Jompo, di tengah kota. Jadi yang tenggelam dari dulu rumah saya, bukan rumah Sampeyan. Jadi saya mulai lahir sampai hari ini saya menikmati banjir itu. Tenggelamnya rumah saya sendiri, karena rumah saya tetap di situ,” kata Hendy.
Meski begitu, dia menegaskan perbedaan yang terjadi pada zaman sebelumnya dengan kekinian. Menurutnya, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Jompo karena dangkalnya dasar sungai.
“Dulu banjirnya tidak sampai ke atas. Kenapa? Dulu tidak dangkal, sungainya dalam. Kami dulu mandi di Sungai Jompo. Itu perlu digali, sedimen tanahnya perlu diangkat, sehingga ruang penampang basahnya cukup. Sekarang ruang penampang basah sungai semakin menyempit. Jumlah air di bumi ini tetap muilai dari dulu. Tidak mungkin Gusti Allah menambahkan air. Sama. Kalau volume air pada saat itu sekian meter kubik, hari ini pun sekian meter kubik. Tapi kalau jalannya dipersempit, naik dia ke atas. Jadinya rumah Haji Hendy terkena pertama kali,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, banjir yang merendam rumah di tiga kecamatan terjadi setelah hujan turun deras pada pukul 15.30 WIB di lereng Gunung Argopuro.
Akibatnya sungai yang melewati Kecamatan Patrang, Bangsalsari, dan Rambipuji meluap. Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebutkan, 143 rumah dan empat fasilitas rumah ibadah terendam banjir.
Baca Juga: Lereng Gunung Argopuro Diguyur Hujan, Rumah Bupati Jember Kebanjiran
Satu unit rumah rusak ringan dan satu unit lainnya rusak sedang. Ada satu jembatan di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi yang rusak berat. Ketinggian air beragam, antara 10-60 centimeter. Sementara, menurut data Dinas Sosial Jember, ada 750 jiwa dari 150 keluarga yang terdampak banjir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan
-
Klaim Sekarang! Link Saldo DANA Kaget Sudah Dibuka, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sempat Banyak Kendala, Pencarian 6 Korban Longsor Trenggalek Dilanjutkan
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra