SuaraJatim.id - Sejumlah empat bayi terbuang telah dirawat Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur, sejak Januari - Maret 2021 ini. Empat bayi itu berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jember, Gresik, dan Lamongan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Dinas Sosial Jawa Timur membuka peluang bagi masyarakat untuk mengadopsi salah satu anak terbuang tersebut. Namun mereka baru bisa diadopsi setelah dirawat selama enam bulan oleh UPT PPSAB. Sedangkan proses adopsi membutuhkan waktu sekitar satu tahun.
Kepala UPT PPSAB Dwi Antini Sunarsih mengatakan, bahwa pihaknya memperketat prosedur adopsi anak, sebab tidak cukup hanya memenuhi persyaratan administratif. Para calon orang tua asuh juga disyaratkan membuat surat pernyataan siap menyampaikan asal-usul anak tersebut, memberikan pendidikan, asuransi, tidak boleh jadi wali anak perempuan, dan ada persetujuan dari orang tua calon orang tua angkat.
“Keluarga besar (calon orang tua angkat) harus setuju. Kalau tidak setuju, tidak akan kami kabulkan,” katanya, dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com, Rabu (10/3/2021).
Ia melanjutkan, UPT PPSAB akan mengumumkan di media massa sebelum menyerahkan anak untuk diadopsi.
“Jangan sampai waktu diserahkan, ada yang mengaku (mengklaim anak),” sambung dia.
Petugas UPT PPSAB juga bakal memastikan kondisi faktual calon orang tua angkat. Apabila tidak sesuai syarat, pihaknya bakal langsung mediskualifikasi permohonan adopsi.
“Kepentingan kami adalah yang terbaik untuk anak,” jelasnya.
Meski adobsi telah dikabulkan, lanjut dia, UPT PPSAB akan terus memantau perkembangan anak sampai usia 18 tahun.
Baca Juga: Aprilia Manganang Dinyatakan Laki-laki Karena Hipospadia, Apa Artinya?
“Dipantau tidak harus datang, bisa pakai WA, bisa dilihat beritanya. Ada yang tumbuh besar berprestasi. Ada juga yang kemudian broken home. Justru kalau ada masalah kami harus cek,” bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur
-
Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN Bantu UMKM Healthcare Kembangkan Bisnis Lebih Cepat