Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Hikmawan Muhamad Firdaus
Jum'at, 12 Maret 2021 | 12:01 WIB
Ilustrasi mayat (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Seorang perempuan di Malaysia nekat menghabisi tetangganya sendiri, yang merupakan penjual kue asal Indonesia demi bisa melunasi utang senilai Rp 17,4 juta. 

Perempuan berusia 39 tahun itu menggasak perhiasan usai membunuh dan menyembunyikan jasad korban di bawah tempat tidur. 

Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengelabui korban dengan memintanya untuk datang ke rumah. Ia lalu memukul bagian belakang tubuh korban sebelum akhirnya membenturkan kepala penjual kue itu ke lantai. 

Menyadur Berita Harian, Jumat (11/3/2021), aksi keji pelaku terungkap setelah suami dari korban, menyambangi kantor polisi guna melaporkan sang istri yang tak diketahui keberadaaanya. 

Baca Juga: Pria Setengah Telanjang Masuk Toko HP, Nyaris Lecehkan Tiga Karyawan Wanita

Sang suami memutuskan melapor ke kepolisian usai mendapati istrinya tak ada di rumah saat dirinya pulang pada Selasa (9/3) malam dengan kondisi pintu rumah dalam keadaan tak dikunci. 

Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)

Kapolres Subang Jaya Asisten Komisaris Abd Khalid Othman mengatakan, suami korban yang merupakan warga setempat berusia 47 tahun, awalnya pulang sekitar pukul 19.00 waktu setempat, Selasa (9/3), dan menemukan pintu depan tidak terkunci.

Kapolres Subang Jaya Asisten Komisaris Abd Khalid Othman menyebut barang-barang pribadi korban termasuk ponsel masih ada di dalam rumah ketika suaminya pulang. 

"Dia tidak menemukan istrinya yang berusia 54 tahun, tetapi barang-barang pribadinya termasuk ponselnya masih ada di dalam rumah," jelas Abd Khalid Othman.

Setelah tidak menemukan istrinya, sambungKhalid, pria berusia 47 tahun itu melapor ke Polsek UJS 8 pada Rabu pukul 12.01 waktu setempat. 

Baca Juga: Terbakar Api Cemburu, Suami Tega Gorok Istri yang Sedang Hamil hingga Tewas

Kepada polisi, suami mengatakan bertemu dengan sang istri pada Selasa (9/3) siang sekitar pukul 13.20 waktu setempat. Belakangan, ia menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan tetangganya yang tiba-tiba menggadaikan perhiasan. 

Dugaannya makin kuat setelah ia mengetahui bahwa tetangga yang tinggal 10 meter dari kediamannya di sebuah apartemen di Persiaran Subang Mewah, Selangor, itu terlibat masalah terkait utang. 

"Saat mengambil barang bukti, suami korban menduga hilangnya istrinya ada kaitannya dengan tetangga yang rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter," beber Khalid. 

"Ini karena dia mendengar cerita tetangganya (tersangka) menggadaikan perhiasan tidak lama setelah istrinya hilang, dan mengetahui bahwa wanita itu bermasalah dengan utang," sambungnya. 

Atas dasar tersebut, perempuan berusia 39 tahun itu dipanggil ke Polsek USJ 8 pada Rabu (10/3) pukul 15.00 waktu setempat untuk dimintai keterangan.

Jalani pemeriksaan selama tiga jam, perempuan tersebut akhirnya mengakui membunuh korban di kediamannya dan menyembunyikan mayatnya. 

"Sekitar pukul 20.00 (waktu setempat), tersangka dibawa ke rumahnya oleh anggota Divisi Investigasi Kejahatan Berat (D9) dan diperlihatkan jasad korban yang ditutupi selimut yang disembunyikan di bawah tempat tidur."

"Tersangka disebut-sebut memanggil korban dan memintanya datang ke rumah dengan alasan membantu merawat kedua anaknya yang berusia satu tahun tiga bulan," katanya. 

Menurutnya, motif pembunuhan tersebut diyakini karena masalah keuangan yang dihadapi tersangka dan nekat membayar utang sekitar 5.000 ringgit atau setara Rp 17,4 juta.

"Korban memakai banyak perhiasan dan mungkin itu mendorong tersangka untuk membunuh korban untuk kemudian menggadaikannya dan melunasi utangnya."

"Saat ini kami masih melacak perhiasan yang terdiri dari kalung dan gelang yang katanya digadaikan tersangka dan belum bisa dipastikan jumlahnya," ujarnya.

Khalid bilang, mengatakan bahwa dalam kejadian tersebut, suami tersangka, seorang pria berusia 48 tahun yang bekerja sebagai kru produksi, tidak ada di rumah tetapi juga ditahan untuk membantu penyelidikan.

Adapun jenazah korban dibawa ke RSUD Serdang untuk diotopsi dan penyidikan masih terus berlanjut. Kedua tersangka akan dibawa ke Pengadilan Shah Alam untuk permohonan penahanan.

Load More